Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, bersinergi dengan Kementerian Agama melaksanakan Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) bagi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang memilih perguruan tinggi negeri tersebut sebagai lokasi seleksi.

"SKTT merupakan salah satu tahapan seleksi yang wajib diikuti oleh calon PPPK," kata Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Datokarama Suleman, di Palu, Rabu.

Berdasarkan data bagian Kepegawaian UIN Datokarama Palu sebanyak 51 orang calon PPPK mengikuti SKTT yang berlangsung di perguruan tinggi tersebut.

Sebanyak 51 orang calon PPPK tersebut merupakan mereka yang sebelumnya telah mengikuti Seleksi Kompetensi Teknis (SKT) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kemenag dan dinyatakan berhak mengikuti SKTT.

Baca juga: UIN Datokarama cetak 243 guru profesional lewat Program PPG

Baca juga: Wakil Menteri: Kemenag tetap membantu pengembangan UIN Datokarama


Suleman mengemukakan arahan dan jadwal yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama bahwa pelaksanaan SKTT bagi PPPK lingkup Kemenag dilaksanakan selama dua hari yaitu terhitung mulai 12 - 13 April 2023.

"Nah, untuk UIN Palu dilaksanakan di Laboratorium Komputer UIN Palu, dan semua peserta yang dinyatakan layak untuk mengikuti seleksi tersebut, agar mengikuti SKTT dengan baik sesuai dengan arahan dan mekanisme," katanya.

SKKT bagi calon PPPK, ujar dia, lebih difokuskan pada moderasi beragama, yang menjadi salah satu penilaian penting dalam seleksi PPPK tahun 2022.

Sementara itu, Rektor UIN Datokarama Profesor Sagaf Pettalongi Penguatan moderasi beragama telah disepakati bersama menjadi salah satu arah kebijakan negara, yang dimaksudkan untuk menciptakan tata kehidupan beragama dan bernegara yang harmonis, rukun, damai, dan toleran.

Dalam konteks masyarakat Indonesia yang sangat majemuk, dengan keragaman agama, etnis, budaya, dan kepercayaan yang dimiliki, penguatan moderasi beragama ini menjadi sebuah keniscayaan, karena keragaman yang terkait dengan agama khususnya, meniscayakan lahirnya perbedaan tafsir.

Terdapat empat poin utama indikator moderasi beragama meliputi komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi atau budaya.

Baca juga: UIN-Kemenag sinergi tingkatkan wawasan ASN tentang moderasi beragama

Baca juga: UIN Datokarama cetak 185 guru profesional dari 18 provinsi lewat PPG
Rektor UIN Datokarama Palu Profesor Sagaf S Pettalongi didampingi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Datokarama Suleman, mengikuti ceremonial pembukaan pelaksanaan SKTT bagi PPPK secara virtual di Palu, Rabu (12/4/2023). (ANTARA/Muhammad Hajiji)