Mensos jajaki kerja sama dengan hotel berdayakan warga Kampung Bedeng
12 April 2023 13:47 WIB
Penandatanganan kerjasama pembuatan sandal hotel warga Kampung Bedeng, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2023). (ANTARA/Devi Nindy)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini menjajaki kerja sama dengan pengelola hotel di Jakarta, guna mendukung program pemberdayaan warga Kampung Bedeng, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Mensos Risma mengatakan program pemberdayaan tersebut dirancang agar masyarakat di Kampung Bedeng yang padat dan kumuh dapat mengentaskan diri dari kemiskinan.
Mensos Risma telah menjalin kerja sama dengan pihak hotel Accord dan PT Prima Hotel Indonesia, serta menggandeng Koperasi Cempaka Sejahtera Berkemajuan (KCSB) yang menaungi masyarakat Kampung Bedeng untuk memproduksi sandal hotel.
"Alhamdulillah sekarang sudah ketemu bentuknya dan kemudian datanglah juga bantuan-bantuan dari luar termasuk dari Accord dan PT Prima Hotel membantu memesan sendal slipper hotel, dan ternyata mereka semangat. Kemudian kita tandai hari ini dengan nota kesepahaman antara Prima Hotel dengan koperasi di tempat ini," ujar Risma.
Baca juga: Mensos Risma: Penanganan daerah 3T telah diatur UU Fakir Miskin
Baca juga: Mensos pertajam rencana pemberdayaan di kawasan perbatasan NTT
Mensos mengatakan dengan koperasi tersebut, masyarakat dapat mendapatkan keuntungan dari bagi hasil penjualan. Kementerian Sosial juga mengupayakan akses pembelian dan pemasaran sandal, sehingga margin keuntungannya semakin tinggi.
Selain usaha pembuatan sandal, Mensos Risma juga memberikan perhatiannya pada warga Kampung Bedeng yang berjualan makanan dan minuman.
Melalui koperasi tersebut, Mensos mengupayakan warga agar dapat berjualan secara daring (online), sehingga penjualan dapat meningkat pesat. Hal ini ia terapkan saat melaksanakan program Pahlawan Ekonomi di Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Kenapa online? Karena tidak perlu punya toko, dia hanya perlu punya gudang, tidak punya restoran, maka mereka bisa jualan," ujar dia.
Mensos Risma memaparkan saat menjalankan program tersebut, terutama di masa pandemi COVID-19, penerima manfaat mendapatkan transaksi 200 persen dari penjualan biasanya. Bahkan ada penerima manfaat yang dapat memberangkatkan cucunya umroh.
Dikatakannya untuk memberdayakan 60 Kepala Keluarga Kampung Bedeng yang bertinggal di lokasi seluas 400 meter persegi tersebut, Mensos mengupayakan pembentukan koperasi, agar kebutuhan-kebutuhan yang menyangkut perekonomian masyarakat bisa diakses lebih mudah.
Kerja sama dengan pihak hotel tersebut dilakukan selama satu tahun. Dari perjanjian ini ditargetkan warga Kampung Bedeng dapat memproduksi sebesar 50.000 pasang sandal dari sebelumnya sebanyak 5.000 pasang sandal.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Operasional PT Prima Hotel Indonesia Ade Noerwenda, yang menyatakan dukungannya dalam program pemberdayan Kampung Bedeng.
Kementerian Sosial melalui Sentra Mulya Jaya Jakarta telah menyelenggarakan pelatihan vokasional selama lima hari pada tanggal 24-28 Maret 2023 kepada 20 warga Kampung Bedeng yang terbagi dalam empat kelompok. Pada pelatihan tersebut warga Kampung Bedeng belajar menjahit dan diarahkan untuk memproduksi slipper atau sandal hotel.
Adapun nilai bantuan yang diberikan dalam pelatihan tersebut sebesar Rp45.500.000 terdiri dari 4 mesin jahit dan bahan sandal.
Kementerian Sosial menggandeng Koperasi Cempaka Sejahtera Berkemajuan (KCSB) yang merupakan koperasi warga Kampung Bedeng. Lewat Koperasi tersebut, warga Kampung Bedeng telah menerima pesanan produk sandal dari 8 hotel di Jakarta.
Koperasi Cempaka Sejahtera Berkemajuan (KCSB) juga menerima bantuan senilai Rp179.698.300 berupa sapi, laptop, dan kebutuhan barang pokok yang diperuntukkan bagi warga anggota Koperasi Cempaka Sejahtera Berkemajuan.
Usaha pemberdayaan tersebut merupakan respon Kementerian Sosial terhadap masalah sosial di Kampung Bedeng sebagai upaya peningkatan kesejahteraan warga, dengan total bantuan keseluruhan adalah sebesar Rp353.343.100
Baca juga: Kemensos intervensi kemiskinan ekstrem dengan program pemberdayaan
Baca juga: Mensos jelaskan BLT BBM dan program pemberdayaan di hadapan mahasiwa
Mensos Risma mengatakan program pemberdayaan tersebut dirancang agar masyarakat di Kampung Bedeng yang padat dan kumuh dapat mengentaskan diri dari kemiskinan.
Mensos Risma telah menjalin kerja sama dengan pihak hotel Accord dan PT Prima Hotel Indonesia, serta menggandeng Koperasi Cempaka Sejahtera Berkemajuan (KCSB) yang menaungi masyarakat Kampung Bedeng untuk memproduksi sandal hotel.
"Alhamdulillah sekarang sudah ketemu bentuknya dan kemudian datanglah juga bantuan-bantuan dari luar termasuk dari Accord dan PT Prima Hotel membantu memesan sendal slipper hotel, dan ternyata mereka semangat. Kemudian kita tandai hari ini dengan nota kesepahaman antara Prima Hotel dengan koperasi di tempat ini," ujar Risma.
Baca juga: Mensos Risma: Penanganan daerah 3T telah diatur UU Fakir Miskin
Baca juga: Mensos pertajam rencana pemberdayaan di kawasan perbatasan NTT
Mensos mengatakan dengan koperasi tersebut, masyarakat dapat mendapatkan keuntungan dari bagi hasil penjualan. Kementerian Sosial juga mengupayakan akses pembelian dan pemasaran sandal, sehingga margin keuntungannya semakin tinggi.
Selain usaha pembuatan sandal, Mensos Risma juga memberikan perhatiannya pada warga Kampung Bedeng yang berjualan makanan dan minuman.
Melalui koperasi tersebut, Mensos mengupayakan warga agar dapat berjualan secara daring (online), sehingga penjualan dapat meningkat pesat. Hal ini ia terapkan saat melaksanakan program Pahlawan Ekonomi di Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Kenapa online? Karena tidak perlu punya toko, dia hanya perlu punya gudang, tidak punya restoran, maka mereka bisa jualan," ujar dia.
Mensos Risma memaparkan saat menjalankan program tersebut, terutama di masa pandemi COVID-19, penerima manfaat mendapatkan transaksi 200 persen dari penjualan biasanya. Bahkan ada penerima manfaat yang dapat memberangkatkan cucunya umroh.
Dikatakannya untuk memberdayakan 60 Kepala Keluarga Kampung Bedeng yang bertinggal di lokasi seluas 400 meter persegi tersebut, Mensos mengupayakan pembentukan koperasi, agar kebutuhan-kebutuhan yang menyangkut perekonomian masyarakat bisa diakses lebih mudah.
Kerja sama dengan pihak hotel tersebut dilakukan selama satu tahun. Dari perjanjian ini ditargetkan warga Kampung Bedeng dapat memproduksi sebesar 50.000 pasang sandal dari sebelumnya sebanyak 5.000 pasang sandal.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Operasional PT Prima Hotel Indonesia Ade Noerwenda, yang menyatakan dukungannya dalam program pemberdayan Kampung Bedeng.
Kementerian Sosial melalui Sentra Mulya Jaya Jakarta telah menyelenggarakan pelatihan vokasional selama lima hari pada tanggal 24-28 Maret 2023 kepada 20 warga Kampung Bedeng yang terbagi dalam empat kelompok. Pada pelatihan tersebut warga Kampung Bedeng belajar menjahit dan diarahkan untuk memproduksi slipper atau sandal hotel.
Adapun nilai bantuan yang diberikan dalam pelatihan tersebut sebesar Rp45.500.000 terdiri dari 4 mesin jahit dan bahan sandal.
Kementerian Sosial menggandeng Koperasi Cempaka Sejahtera Berkemajuan (KCSB) yang merupakan koperasi warga Kampung Bedeng. Lewat Koperasi tersebut, warga Kampung Bedeng telah menerima pesanan produk sandal dari 8 hotel di Jakarta.
Koperasi Cempaka Sejahtera Berkemajuan (KCSB) juga menerima bantuan senilai Rp179.698.300 berupa sapi, laptop, dan kebutuhan barang pokok yang diperuntukkan bagi warga anggota Koperasi Cempaka Sejahtera Berkemajuan.
Usaha pemberdayaan tersebut merupakan respon Kementerian Sosial terhadap masalah sosial di Kampung Bedeng sebagai upaya peningkatan kesejahteraan warga, dengan total bantuan keseluruhan adalah sebesar Rp353.343.100
Baca juga: Kemensos intervensi kemiskinan ekstrem dengan program pemberdayaan
Baca juga: Mensos jelaskan BLT BBM dan program pemberdayaan di hadapan mahasiwa
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023
Tags: