Pertamina tambah 135 SPBU Siaga sambut mudik Lebaran 2023
11 April 2023 22:54 WIB
Tangkapan layar - Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati memaparkan persiapan Pertamina sebelum memasuki periode mudik lebaran 2023 dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI Komisi VI di Jakarta, Selasa (11/4/2023). ANTARA/Bayu Saputra/pri.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina telah menambah 135 SPBU Siaga baru untuk mempersiapkan lonjakan permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama periode mudik Lebaran 2023.
“Kami membuat SPBU-SPBU yang siaga 24 jam, itu ada peningkatan. Jadi kalau tahun lalu yang kami siapkan ada 1.370 SPBU, tahun ini 1.505 SPBU,” kata Nicke di Jakarta, Selasa.
Selain itu, Pertamina menambah agen LPG sebanyak 1.232 sehingga total menjadi 5.471. Nicke menyampaikan hal itu saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI.
Pertamina juga mempersiapkan Kiosk Pertamina Siaga di 44 titik, menambah Motorist & Pertamina Delivery Service (PDS) sejumlah 402 unit, Mobil Tangki Stand By sejumlah 201 unit, dan Rumah Pertamina Siaga sebanyak 20 unit.
Nicke lanjut menjelaskan, penambahan jumlah layanan energi tersebut dilakukan sebagai bentuk persiapan Pertamina dari segi hilir dalam menyambut lonjakan permintaan selama periode mudik lebaran.
Berdasarkan proyeksi Pertamina, penjualan BBM berjenis Pertalite akan mencapai 89.533 kiloliter (kl) per hari, meningkat 10,0 persen dibandingkan penjualan normal 81.372 kl per hari.
Lalu, penjualan Pertamax mampu mencapai 15.060 kl per hari, meningkat 12,3 persen dibandingkan penjualan normal 13.415 kl per hari.
Sedangkan penjualan LPG diprediksi mencapai 28.812 metrik ton (MT) per hari, naik 3 persen dibandingkan penjualan normal 27.899 MT per hari.
"Kami perusahaan yang terintegrasi secara garis besar akan mulai dari kesiapan di hulu, kesiapan kilang, kesiapan kapal untuk mengangkut transportasi dan kesiapan Upstream,” jelas Nicke.
Dari segi kilang, Nicke memaparkan, kesiapan kilang dalam keadaan baik, serta Plant Availability Factor (PAF) untuk unit utama dalam kondisi 100 persen.
“Ini harus selesai sebelum mulai bulan Ramadhan, jadi bulan Maret sudah selesai pemeliharaan khususnya di Cilacap dan di TPPI sehingga ada tambahan produksi yang dihasilkan untuk gasoline maupun avtur, jadi readiness capacity-nya 100 persen,” ucap Nicke.
Dari segi pendistribusian melalui laut, Pertamina telah mempersiapkan sebanyak 302 unit kapal dari jumlah sebelumnya yang 297 unit.
Penambahan unit tersebut dilakukan untuk meminimalisir keterlambatan pengiriman sehingga dapat mengurangi pasokan.
“Ada tambahan yang kita siapkan dibanding dengan biasanya, 5 unit kita tambahkan untuk mengangkut avtur, BBM dan LPG,” kata Nicke.
Dari segi hulu sendiri, Pertamina telah menyiapkan 73 drilling rigs dan 133 Well Intervention (WI) Rigs yang mampu mencukupi produksi bahan bakar selama periode mudik lebaran 2023.
Baca juga: Pertamina siapkan SPBU dan Agen siaga di Sulteng saat libur Idul Fitri
Baca juga: 70 SPBU Pertamina siaga di jalur mudik dan wisata di Kalimantan
“Kami membuat SPBU-SPBU yang siaga 24 jam, itu ada peningkatan. Jadi kalau tahun lalu yang kami siapkan ada 1.370 SPBU, tahun ini 1.505 SPBU,” kata Nicke di Jakarta, Selasa.
Selain itu, Pertamina menambah agen LPG sebanyak 1.232 sehingga total menjadi 5.471. Nicke menyampaikan hal itu saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI.
Pertamina juga mempersiapkan Kiosk Pertamina Siaga di 44 titik, menambah Motorist & Pertamina Delivery Service (PDS) sejumlah 402 unit, Mobil Tangki Stand By sejumlah 201 unit, dan Rumah Pertamina Siaga sebanyak 20 unit.
Nicke lanjut menjelaskan, penambahan jumlah layanan energi tersebut dilakukan sebagai bentuk persiapan Pertamina dari segi hilir dalam menyambut lonjakan permintaan selama periode mudik lebaran.
Berdasarkan proyeksi Pertamina, penjualan BBM berjenis Pertalite akan mencapai 89.533 kiloliter (kl) per hari, meningkat 10,0 persen dibandingkan penjualan normal 81.372 kl per hari.
Lalu, penjualan Pertamax mampu mencapai 15.060 kl per hari, meningkat 12,3 persen dibandingkan penjualan normal 13.415 kl per hari.
Sedangkan penjualan LPG diprediksi mencapai 28.812 metrik ton (MT) per hari, naik 3 persen dibandingkan penjualan normal 27.899 MT per hari.
"Kami perusahaan yang terintegrasi secara garis besar akan mulai dari kesiapan di hulu, kesiapan kilang, kesiapan kapal untuk mengangkut transportasi dan kesiapan Upstream,” jelas Nicke.
Dari segi kilang, Nicke memaparkan, kesiapan kilang dalam keadaan baik, serta Plant Availability Factor (PAF) untuk unit utama dalam kondisi 100 persen.
“Ini harus selesai sebelum mulai bulan Ramadhan, jadi bulan Maret sudah selesai pemeliharaan khususnya di Cilacap dan di TPPI sehingga ada tambahan produksi yang dihasilkan untuk gasoline maupun avtur, jadi readiness capacity-nya 100 persen,” ucap Nicke.
Dari segi pendistribusian melalui laut, Pertamina telah mempersiapkan sebanyak 302 unit kapal dari jumlah sebelumnya yang 297 unit.
Penambahan unit tersebut dilakukan untuk meminimalisir keterlambatan pengiriman sehingga dapat mengurangi pasokan.
“Ada tambahan yang kita siapkan dibanding dengan biasanya, 5 unit kita tambahkan untuk mengangkut avtur, BBM dan LPG,” kata Nicke.
Dari segi hulu sendiri, Pertamina telah menyiapkan 73 drilling rigs dan 133 Well Intervention (WI) Rigs yang mampu mencukupi produksi bahan bakar selama periode mudik lebaran 2023.
Baca juga: Pertamina siapkan SPBU dan Agen siaga di Sulteng saat libur Idul Fitri
Baca juga: 70 SPBU Pertamina siaga di jalur mudik dan wisata di Kalimantan
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Sella Panduarsa Gareta
Copyright © ANTARA 2023
Tags: