"Sebanyak enam tim yang ikut serta masing-masing terdiri dari sembilan orang," kata Camat Jagakarsa Santoso dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa.
Selain itu, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan bazar yang menghadirkan 30 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga.
"Hasilnya, juara pertama Kelurahan Tanjung Barat, juara kedua Kelurahan Cipedak, dan juara ketiga Kelurahan Ciganjur. Untuk juara pertama akan mewakili Kecamatan Jagakarsa untuk berlomba di Tingkat Kota Jakarta Selatan," tambahnya.
Sebelumnya, kegiatan rutin tahunan ini juga dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Pasar Minggu yang dibuka oleh Camat Pasar Minggu Arief Wibowo.
Tak hanya lomba saling menunjukkan kebolehannya dalam memukul bedug, peserta juga bertakbir di hadapan tim juri dari unsur Kantor Urusan Agama (KUA), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran( LPTQ), dan Sekretaris Kecamatan Pasar Minggu.
"Kriteria pemenang festival ini kita serahkan sepenuhnya pada tim juri yang melakukan penilaian mulai dari teknik memukul bedug, vokal, aransemen, dan penampilan dari peserta," ujar Arief.
Disebutkan, tujuh kelurahan peserta lomba ini masing-masing adalah Kelurahan Pejaten Barat, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Kebagusan, Jati Padang, Kelurahan Ragunan dan Kelurahan Cilandak Timur.
Pemenang juara pertama, selain mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dan piala, juga berhak mewakili lomba tingkat kota pada 14 April 2023 mendatang.
Dengan demikian, Pemerintah Kota Jakarta Selatan terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam menjalani ibadah Ramadhan bagi para umat muslim.
"Festival Bedug merupakan seni lokal yang terus kita pertahankan agar bisa menambah daya tarik Kota Jakarta," tambahnya.
Baca juga: Bedug Masjid Istiqlal tak lagi ditabuh
Baca juga: Ratusan warga antre untuk tukar uang di Masjid Hasyim Asy'ari
Baca juga: Wali Kota Jakbar imbau tak ada pemalakan berkedok THR
Baca juga: Bedug Masjid Istiqlal tak lagi ditabuh
Baca juga: Ratusan warga antre untuk tukar uang di Masjid Hasyim Asy'ari
Baca juga: Wali Kota Jakbar imbau tak ada pemalakan berkedok THR