Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta pemudik dengan tujuan Cianjur untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas terutama di wilayah Cianjur selatan karena rawan terjadi bencana alam termasuk longsor.

Kepala BPBD Cianjur, Dindin di Cianjur Selasa, mengatakan wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana di Jawa Barat, mulai dari wilayah utara hingga selatan seperti kawasan Puncak-Cipanas, Campaka-Sukanagara hingga Sindangbarang-Naringgul.

"Curah hujan masih tinggi terutama di wilayah selatan, sehingga perlu diwaspadai pemudik yang akan melintas, termasuk di wilayah Cianjur timur yang rawan terjadi pohon tumbang, sehingga pemudik diminta untuk ekstra waspada," katanya.

Untuk wilayah selatan seperti Campaka sampai Cibinong, rawan terjadi longsor menutupi landasan jalan, sehingga pihaknya meminta pemudik yang hendak melintas tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan ketika hujan turun deras.

Termasuk di sepanjang jalur Sukanagara menuju Kadupandak, Cijati dan Leles, selain longsor landasan jalan kerap amblas dan banjir ketika hujan turun deras lebih dari dua jam, sehingga pemudik diminta ekstra waspada dan berhati-hati.

"Kami akan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk menempatkan anggota dan relawan di sepanjang jalur mudik wilayah selatan terutama pada malam hari, agar pemudik mendapat imbauan dan gambaran sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung halaman," katanya.

Pihaknya juga mengimbau warga di seluruh wilayah Cianjur, untuk tetap siaga dan waspada serta segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana seperti longsor, banjir, dan pergerakan tanah.

Baca juga: Wakil Bupati : Jalur mudik Cianjur laik dilalui pemudik

Baca juga: H+7, jalur selatan Cianjur-Jabar masih dilintasi pemudik arus balik

Baca juga: Polres Cianjur masih siagakan tim pengurai antrian