Sungailiat (ANTARA) - Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperketat pengawasan hewan sapi baik ditingkat petani maupun di pedagang.

"Pengawasan dilakukan oleh tim kesehatan hewan untuk memastikan sapi aman dan sehat seiring meningkatnya kebutuhan daging menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispanpertan) Kabupaten Bangka Syarli Nopriansyah di Sungailiat, Selasa.

Setiap hari, sebanyak dua orang petugas kesehatan hewan di Kabupaten Bangka disiapkan untuk melakukan pengawasan dan layanan kesehatan.

Pengawasan bagi sapi yang didatangkan dari luar pulau Bangka harus dilengkapi bukti dokumen kesehatan dari daerah asal.

"Selain kelengkapan dokumen kesehatan, sapi yang tiba di wilayah Kabupaten Bangka juga akan kembali diperiksa sehingga sapi benar - benar dinyatakan sehat," jelas dia.

Sedangkan stok daging sapi untuk kebutuhan masyarakat saat perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah berdasarkan data laporan dijamin mencukupi karena masih tersedia 81 ekor sapi di tingkat distributor.

Jumlah tersebut belum termasuk dengan rencana pasokan sapi dari Provinsi Lampung dan daerah lain yang mencapai kurang lebih 300 ekor sapi.

Sementara ketersediaan sapi siap potong yang kembangkan masyarakat di Kabupaten Bangka tercatat sebanyak 53 ekor tersebar di Kecamatan Sungailiat dan Kecamatan Belinyu.

Harga eceran daging sapi di tingkat pedagang di pasar tradisional diprediksi mengalami kenaikan karena tingginya permintaan.

Potensi kenaikan harga daging dipengaruhi oleh tingginya permintaan masyarakat menjelang perayaan lebaran Idul Fitri 1444 hijriah yang mencapai kisaran Rp140 ribu per kilogram sampai Rp160 ribu per kilogram.


Baca juga: Babel menambah 3.000 ton pasokan daging sapi beku

Baca juga: Tanjungpinang pasok puluhan sapi dari Anambas untuk kebutuhan warga