"Papua Barat dan Papua Barat Daya masuk embarkasi Makassar, besaran Bipih Rp51.182.703,26," kata Aziz.
Baca juga: 84 calon haji Papua Barat Daya ikut pembekalan manasik
Baca juga: Kemenag: Kuota haji Papua Barat dan Papua Barat Daya 723 orang
"Jamaah lunas tunda silahkan konfirmasi ke bank di mana tempat pendaftaran dulu," terang Aziz.
Ia berharap 723 calon haji reguler dari Papua Barat dan Papua Barat Daya yang telah terdaftar dapat melunasi biaya perjalanan sebelum 5 Mei 2023.
Anggaran itu nantinya digunakan untuk membiayai perjalanan mulai dari daerah asal hingga Arab Saudi.
"Kita masuk gelombang pertama kloter 19 dan 20. Keberangkatan masih tunggu jadwal," ucap dia.
Ia menjelaskan berbagai persiapan keberangkatan calon jamaah haji ke Arab Saudi sudah dilakukan seperti pengurusan paspor dan visa biometrik.
Setelah rampung, semua dokumen perjalanan calon jemaah haji akan dilaporkan ke Bimas Kemenag Papua Barat.
"Alhamdulillah, pengurusan visa biometrik sudah mencapai 75 persen," ucap dia.
Ia menuturkan persiapan lainnya adalah mengikutsertakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dalam pelatihan di Pondok Gede, Jakarta Timur, selama satu pekan.
Selain itu, PPIH nonkloter juga telah mengikuti pelatihan terlebih dahulu, sedangkan dua Petugas Haji Daerah (PHD) akan mengikuti bimbingan teknis di embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan pada 28 April 2023.
"Kuota PHD kita enam orang tapi daftar hanya dua orang. Mereka sudah ujian dan akan ikut bimtek," kata dia.
Aziz mengingatkan agar ratusan jamaah yang didominasi lansia (lanjut usia) tetap menjaga kondisi kesehatan, sehingga mampu menunaikan ibadah haji dengan baik.
Baca juga: Paulus Waterpauw lepas 332 calon haji Papua Barat di Asrama Sudiang
Baca juga: Kementerian Agama bangun asrama haji transit Papua Barat