Bank Mandiri pasok Rp675 miliar ke semua ATM di Bali
11 April 2023 10:31 WIB
Nasabah antre untuk menarik uang tunai di salah satu ATM Bank Mandiri di Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (11/4/2023) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Denpasar (ANTARA) - Bank Mandiri mengalokasikan Rp675 miliar untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Bali selama arus mudik hingga libur Lebaran, 13-26 April 2023.
“Alokasi uang tunai itu meningkat 8,7 persen jika dibandingkan periode sama 2022,” kata Kepala Kantor Wilayah XI Bank Mandiri Bali dan Nusa Tenggara Winardi Legowo di Denpasar, Selasa.
Peningkatan alokasi kebutuhan uang tunai itu seiring mulai membaiknya kegiatan ekonomi di Pulau Dewata terutama sektor pariwisata setelah mengalami kontraksi akibat dihantam pandemi COVID-19 selama dua tahun.
Sebagian besar alokasi uang tunai itu untuk memenuhi kebutuhan ATM yang diprediksi sekitar Rp39,6 miliar per hari selama periode arus mudik, arus balik dan libur Lebaran mengingat Bali sebagai daerah tujuan wisata.
Pihaknya mengoptimalkan pengisian 323 mesin ATM Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus sejak akhir Maret 2023 hingga saat libur Lebaran.
Bank BUMN ini mendukung program Bank Indonesia yakni program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi 2023) yakni masyarakat dapat menukarkan uang pecahan baru di 12 cabang di Bali hingga 18 April 2023.
Meski menyiapkan penukaran uang tunai khususnya pecahan baru, namun pihaknya mendorong transaksi digital untuk efisiensi, lebih praktis dan aman melalui 323 jaringan ATM.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan perawatan mesin pembayaran menggunakan kartu (EDC) sebanyak 14.423 unit yang tersebar di bandara, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, tempat wisata hingga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Ia juga mendorong nasabah menggunakan aplikasi Livin by Mandiri yang sudah memenuhi kebutuhan seperti cek saldo, pembayaran tagihan bulanan, isi ulang otomatis dompet digital, tarik tunai tanpa kartu, pemesanan tiket pesawat serta pembayaran cepat menggunakan QRIS.
“Alokasi uang tunai itu meningkat 8,7 persen jika dibandingkan periode sama 2022,” kata Kepala Kantor Wilayah XI Bank Mandiri Bali dan Nusa Tenggara Winardi Legowo di Denpasar, Selasa.
Peningkatan alokasi kebutuhan uang tunai itu seiring mulai membaiknya kegiatan ekonomi di Pulau Dewata terutama sektor pariwisata setelah mengalami kontraksi akibat dihantam pandemi COVID-19 selama dua tahun.
Sebagian besar alokasi uang tunai itu untuk memenuhi kebutuhan ATM yang diprediksi sekitar Rp39,6 miliar per hari selama periode arus mudik, arus balik dan libur Lebaran mengingat Bali sebagai daerah tujuan wisata.
Pihaknya mengoptimalkan pengisian 323 mesin ATM Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus sejak akhir Maret 2023 hingga saat libur Lebaran.
Bank BUMN ini mendukung program Bank Indonesia yakni program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi 2023) yakni masyarakat dapat menukarkan uang pecahan baru di 12 cabang di Bali hingga 18 April 2023.
Meski menyiapkan penukaran uang tunai khususnya pecahan baru, namun pihaknya mendorong transaksi digital untuk efisiensi, lebih praktis dan aman melalui 323 jaringan ATM.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan perawatan mesin pembayaran menggunakan kartu (EDC) sebanyak 14.423 unit yang tersebar di bandara, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, tempat wisata hingga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Ia juga mendorong nasabah menggunakan aplikasi Livin by Mandiri yang sudah memenuhi kebutuhan seperti cek saldo, pembayaran tagihan bulanan, isi ulang otomatis dompet digital, tarik tunai tanpa kartu, pemesanan tiket pesawat serta pembayaran cepat menggunakan QRIS.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: