Korea Selatan kecam keras roket Korea Utara
12 Desember 2012 12:04 WIB
Seorang tentara berjaga di depan roket Unha-3 (Bima Sakti 3) di atas landasan di Situs Peluncuran Satelit Laut Barat, di sebelah barat laut Pyongyang, Korea Utara, Minggu (8/4). Korea Utara telah siap meluncurkan roket dari lembah hutan di daerah terpencil di barat laut minggu ini yang akan menunjukkan kemampuan negara tertutup itu untuk meluncurkan rudal dengan kapasitas untuk menghantam Amerika Serikat. (REUTERS/Bobby Yip)
Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan mengecam keras peluncuran roket Korea Utara, yang Seoul nyatakan sebagai pelanggaran mencolok terhadap resolusi-resolusi PBB serta mengancam kestabilan di Semenanjung Korea serta dunia secara keseluruhan.
"Pemerintahan kami, bersama masyarakat internasional, mengecam keras Korea Utara karena mengabaikan peringatan dan permintaan yang telah berulangkali diutarakan untuk membatalkan peluncuran serta tindakan-tindakan yang memprovokasi," kata Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kim Sung-hwan, kepada para wartawan.
Ia mengatakan peluncuran itu adalah "pelanggaran nyata" terhadap resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang uji coba peluru kendali balistik.
Kim memperingatkan, "Korea Utara akan semakin dikucilkan di percaturan dunia."
Ia mendesak negara miskin itu untuk mengalihkan sumber dayanya yang sedikit itu dari pembangunan nuklir dan peluru kendali menuju penekanan upaya meningkatkan standar hidup warganya.
Sambil bersumpah bahwa Korea Utara harus mempertanggungjawabkan tindakannya, Kim mengatakan, Seoul akan bekerja sama secara erat dengan masyarakat internasional untuk mengambil "langkah-langkah yang sesuai".
(T008/C003)
"Pemerintahan kami, bersama masyarakat internasional, mengecam keras Korea Utara karena mengabaikan peringatan dan permintaan yang telah berulangkali diutarakan untuk membatalkan peluncuran serta tindakan-tindakan yang memprovokasi," kata Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kim Sung-hwan, kepada para wartawan.
Ia mengatakan peluncuran itu adalah "pelanggaran nyata" terhadap resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang uji coba peluru kendali balistik.
Kim memperingatkan, "Korea Utara akan semakin dikucilkan di percaturan dunia."
Ia mendesak negara miskin itu untuk mengalihkan sumber dayanya yang sedikit itu dari pembangunan nuklir dan peluru kendali menuju penekanan upaya meningkatkan standar hidup warganya.
Sambil bersumpah bahwa Korea Utara harus mempertanggungjawabkan tindakannya, Kim mengatakan, Seoul akan bekerja sama secara erat dengan masyarakat internasional untuk mengambil "langkah-langkah yang sesuai".
(T008/C003)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012
Tags: