AP II promosikan puluhan produk UMKM Bogor di Bandara Soetta
10 April 2023 23:06 WIB
Sejumlah produk UMKM Kabupaten Bogor dipamerkan di Gerai Nusantara Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. (Azmi)
Tangerang (ANTARA) - PT Angkasa Pura II memfasilitasi dan memamerkan puluhan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) aKabupaten Bogor, Jawa Barat di Gerai Nusantara Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta(Soetta) Tangerang, Banten, pada Senin.
Director of Human Capital Angkasa Pura II, Ajar Setiadi di Tangerang, Senin mengatakan setidaknya 35 pelaku UMKM Bogor tersebut mempromosikan produknya mulai dari aneka makanan olahan seperti madu, makanan ringan, makanan siap saji, hingga sepatu, tas, pakaian dan kerajinan tangan, selama bulan April 2023 ini.
"UMKM Kabupaten Bogor menjadi yang ketiga melakukan promosi dan pemasaran di Gerai Nusantara Terminal 3 pada tahun ini, sebelumnya dilaksanakan oleh Pemprov Bangka Belitung dan DKI Jakarta," ucap Ajar.
Menurut dia, di sepanjang tahun 2023 Bandara Soetta akan diramaikan dengan kehadiran ratusan pelaku UMKM Mitra Binaan AP II, Rumah BUMN maupun kolaborasi bersama BUMN untuk mempromosikan produk dan kesenian.
Bahkan, lanjutnya, PT Angkasa Pura II ingin menjadikan bandara terbesar di Indonesia itu untuk dapat bermanfaat dalam mendukung pengembangan UMKM daerah.
"Pada 2023, dukungan bagi mitra binaan UMKM akan diperkuat dengan memperluas promosi dan pemasaran di Bandara Soetta yang merupakan Bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia. Dukungan perluasan promosi dan pemasaran ini diharapkan dapat mengakselerasi UMKM untuk naik kelas," ujar dia.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting menambahkan jika kementerian saat ini terus mendorong para pelaku usaha kecil agar naik kelas, mulai dari pembiayaan modal usaha hingga pemasaran atau pasar.
"Kita juga tahu kebutuhan dari UMKM itu adalah pasar, untuk pasar ini kita sebenarnya cukup banyak yang kita fasilitasi. Pertama tahun 2020 sudah meluncurkan satu platform digital namanya pasar digital UMKM (PaDi UMKM)," katanya.
Selain melalui pasar digital, Kementerian BUMN juga memfasilitasi pelaku UMKM khususnya mitra binaan untuk memasarkan produknya di rumah BUMN secara offline. Bahkan, produk-produk unggulan UMKM dari berbagai daerah telah datang di Sarinah, Jakarta.
"Kita juga fasilitasi pameran-pameran offline, baik yang di UMKM, di rumah BUMN, kita juga sediakan display produk. Kita juga di Sarinah menyediakan tempat untuk bisa produk UMKM yang premium unggulan bisa masuk. Karena Sarinah itu fokus pada produk unggulan premium dari lokal termasuk UMKM," katanya.
Director of Human Capital Angkasa Pura II, Ajar Setiadi di Tangerang, Senin mengatakan setidaknya 35 pelaku UMKM Bogor tersebut mempromosikan produknya mulai dari aneka makanan olahan seperti madu, makanan ringan, makanan siap saji, hingga sepatu, tas, pakaian dan kerajinan tangan, selama bulan April 2023 ini.
"UMKM Kabupaten Bogor menjadi yang ketiga melakukan promosi dan pemasaran di Gerai Nusantara Terminal 3 pada tahun ini, sebelumnya dilaksanakan oleh Pemprov Bangka Belitung dan DKI Jakarta," ucap Ajar.
Menurut dia, di sepanjang tahun 2023 Bandara Soetta akan diramaikan dengan kehadiran ratusan pelaku UMKM Mitra Binaan AP II, Rumah BUMN maupun kolaborasi bersama BUMN untuk mempromosikan produk dan kesenian.
Bahkan, lanjutnya, PT Angkasa Pura II ingin menjadikan bandara terbesar di Indonesia itu untuk dapat bermanfaat dalam mendukung pengembangan UMKM daerah.
"Pada 2023, dukungan bagi mitra binaan UMKM akan diperkuat dengan memperluas promosi dan pemasaran di Bandara Soetta yang merupakan Bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia. Dukungan perluasan promosi dan pemasaran ini diharapkan dapat mengakselerasi UMKM untuk naik kelas," ujar dia.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting menambahkan jika kementerian saat ini terus mendorong para pelaku usaha kecil agar naik kelas, mulai dari pembiayaan modal usaha hingga pemasaran atau pasar.
"Kita juga tahu kebutuhan dari UMKM itu adalah pasar, untuk pasar ini kita sebenarnya cukup banyak yang kita fasilitasi. Pertama tahun 2020 sudah meluncurkan satu platform digital namanya pasar digital UMKM (PaDi UMKM)," katanya.
Selain melalui pasar digital, Kementerian BUMN juga memfasilitasi pelaku UMKM khususnya mitra binaan untuk memasarkan produknya di rumah BUMN secara offline. Bahkan, produk-produk unggulan UMKM dari berbagai daerah telah datang di Sarinah, Jakarta.
"Kita juga fasilitasi pameran-pameran offline, baik yang di UMKM, di rumah BUMN, kita juga sediakan display produk. Kita juga di Sarinah menyediakan tempat untuk bisa produk UMKM yang premium unggulan bisa masuk. Karena Sarinah itu fokus pada produk unggulan premium dari lokal termasuk UMKM," katanya.
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
Tags: