Tim gabungan mendatangi garasi masing-masing perusahaan otobus (PO) bus, di Kudus, Senin.
Sejumlah petugas yang merupakan tim gabungan langsung melakukan pengecekan pada beberapa komponen kendaraan yang vital, seperti rem, lampu, roda, dan palu pemecah kaca.
"Kami hanya memastikan kendaraan yang digunakan benar-benar layak secara teknis, sehingga keselamatan penumpang terjamin," kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Induk Jati Kudus Indarto didampingi Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Organda Kabupaten Kudus Mahmudun di sela-sela melakukan ramp check di garasi PO Bus Shantika di Kudus.
Baca juga: Kudus lestarikan tradisi tabuh beduk untuk tandai awal Ramadhan
Baca juga: Polres Kudus antisipasi tindak kejahatan jelang Ramadhan Hal serupa, kata dia, juga dilakukan di garasi PO bus lainnya, seperti Kalingga Jaya, Sahala dan PO bus lainnya.
Menurut dia selain komponen rem yang patut menjadi perhatian, pengelola bus malam juga harus memastikan lampu penerangannya bagus karena dipakai untuk perjalanan malam. Ketika ada kerusakan harus secepatnya diganti yang baru karena menyangkut keselamatan penumpang.
Nantinya, imbuh dia, kegiatan serupa juga akan dilakukan di Terminal Induk Jati Kudus, sehingga bus yang sudah masuk terminal harus pula dipastikan dalam kondisi layak jalan.
Dari hasil pengecekan terhadap sejumlah armada bus yang dinyatakan layak jalan, maka ditempeli stiker lolos uji yang bertuliskan "inspeksi keselamatan lalu lintas angkutan jalan. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan". Sedangkan armada bus yang belum lolos uji masih diberikan kesempatan untuk memenuhi sejumlah persyaratan kelaikan yang belum dipenuhi.
Sementara itu, Ketua DPC Organda Kabupaten Kudus Mahmudun menambahkan bahwa ramp check ini sangat diperlukan demi menjamin keselamatan penumpang. Terlebih lagi, Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik di Indonesia tahun ini mengalami kenaikan hingga 46 persen.
Adapun faktor penyebabnya, di antaranya karena adanya pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), faktor lainnya karena saat ini sudah menuju masa endemi dari sebelumnya pandemi.
"Kondisi saat ini juga didukung dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, membuat sejumlah armada PO bus di Kudus juga menambah armada untuk antisipasi terjadinya lonjakan pemudik. Di antaranya ada PO Haryanto dan Shantika," ujarnya.
Staf Administrasi PO Shantika Slamet Kerto Raharjo mengungkapkan semua bus yang menjadi armada mudik memang sudah dipersiapkan kelaikan jalannya sejak awal karena menyangkut keselamatan dan kenyamanan calon penumpang.
Sementara armada bus yang dipersiapkan sebagai angkutan Lebaran, kata dia, ada 60 unit dengan kelas berbeda, mulai dari eksekutif, super eksekutif dan sleeper bus.
Baca juga: Pemkab Kudus siapkan tiga bus mudik gratis dari Jakarta
Baca juga: Pospam Lebaran di Kudus siapkan 1.426 dosis vaksin