Heru pada kesempatan itu melihat sekeliling bangunan panti asuhan itu yang mengalami kerusakan, seperti beberapa plafon gedung yang sudah jebol dan cat yang sudah memudar.
Pj Gubernur DKI Jakarta juga menyoroti kurangnya moda transportasi warga binaan panti untuk bersekolah.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar juga mengaku prihatin dengan kondisi panti asuhan tersebut.
Oleh karena itu, Anwar berharap langkah tersebut segera dilakukan, terkhusus Kepala Dinas Sosial yang akan mengajukan permohonan renovasi.
Sementara itu, Dinas Sosial DKI Jakarta mencatat terdapat 22 panti yang dinaungi Dinsos.
Dari 22 panti tersebut terdapat lima rumpun, yakni anak, lansia, disabilitas, remaja, juga pengemis, hingga keseluruhan mencapai 5.560 orang.
"Memang dari 22 panti yang ada di DKI Jakarta itu dibangun tahun 2005, sehingga banyak sekali bangunan-bangunan yang sudah tidak layak, sehingga tadi pak gubernur mengarahkan untuk kami mengusulkan," kata Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) DKI Jakarta Premi Lasari.
"Perencanaannya di tahun 2024, sehingga nanti pembangunannya bisa bertahap di 2025," tuturnya.
Baca juga: Dinsos dan BPBD DKI kirim bantuan untuk korban kebakaran Kedoya Utara
Baca juga: DPRD: Belum ada rencana panggil Dinsos terkait dugaan korupsi bansos
Baca juga: Dinsos DKI telusuri beras rusak diduga bansos tak tersalurkan