Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama melatih seratusan penyuluh agama untuk mendukung dan mempercepat rintisan pembentukan 1.000 Kampung Moderasi Beragama (KMB) di seluruh Indonesia.

"Kami mengundang penyuluh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu yang akan menjadi penggerak moderasi beragama di daerahnya," ujar Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag, Mastuki, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Kampung Moderasi Beragama adalah program yang diinisiasi Direktorat Jenderal Bimas Islam dengan target 1.000 KMB pada 2023.

Mastuki mengatakan posisi dan peran penyuluh agama sangat strategis untuk mengawal pembentukan KMB yang berbasis di desa/kecamatan.

"Kalau KMB dapat diinisiasi di ribuan desa atau kecamatan, dampaknya pastilah signifikan sebagai penyangga kehidupan warga yang harmonis, damai, rukun, dan saling menghargai," katanya.

Baca juga: Kemenag tingkatkan moderasi beragama tokoh agama-ASN daerah perbatasan
Baca juga: Wamenag minta guru perkuat moderasi beragama jauhi politisasi agama

Mastuki mengatakan Balitbang Diklat Kementerian Agama yang kini berubah menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumberdaya Manusia berkepentingan agar penguatan moderasi beragama menjangkau sasaran yang lebih luas dan masif ke masyarakat.

Maka dari itu, Program KMB dinilai dapat meratakan jalan diseminasi nilai-nilai moderasi beragama yang menekankan pada toleransi, anti kekerasan, komitmen kebangsaan, dan ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya lokal dalam prilaku keagamaan.

"Pelatihan penguatan moderasi beragama bagi penyuluh agama merupakan bagian dari skema besar literasi keagamaan moderat. Mereka juga dilatih menjadi motor penggerak KMB di tempat tugas masing-masing," kata dia.

Pelatihan Penguatan Moderasi Beragama bagi Penyuluh Agama berlangsung dari 10 hingga 15 April 2023 di Kampus Pusdiklat Teknis Ciputat. Peserta yang akan bergabung sebanyak 120 orang berasal seluruh Kanwil Kemenag 34 provinsi.

Baca juga: BNPT imbau masyarakat jaga semangat persatuan dalam moderasi beragama
Baca juga: Kemenag: Moderasi beragama dilirik bangsa lain mempererat keberagaman

Baca juga: Kemenag: Ustadzkita hadir isi ruang spiritualitas umat di media sosial