"Jurus" Ahok selidiki pihak yang korupsi
11 Desember 2012 20:02 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (12/12). Kedatangan Ahok tersebut dalam rangka memenuhi undangan KPK terkait pemaparan hasil survei integritas dalam sektor pelayanan publik. (FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari/ed/nz/12)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok punya cara untuk menelusuri korupsi.
"Kalau ingin tahu orang itu korupsi ikuti aliran dananya," kata Ahok saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Selasa.
Dia mengemukakan pelaku korupsi kadang menggunakan orang miskin untuk bisa menyelewengkan dana.
Ahok mengatakan terkadang orang miskin dimintakan tanda tangan seolah-olah mereka telah menerima bantuan.
"Kalau cuma orang gara-gara disuruh terus tanda tangan doang terus kena kan kasihan," katanya
Menurut dia sanksi korupsi seharusnya hanya untuk orang-orang yang memiliki niat.
"Yang membedakan orang sengaja korupsi dan tidak itu ada penambahan harta secara ilegal. Kalau sengaja korupsi kan pasti memperkaya diri," katanya.
(dny)
"Kalau ingin tahu orang itu korupsi ikuti aliran dananya," kata Ahok saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Selasa.
Dia mengemukakan pelaku korupsi kadang menggunakan orang miskin untuk bisa menyelewengkan dana.
Ahok mengatakan terkadang orang miskin dimintakan tanda tangan seolah-olah mereka telah menerima bantuan.
"Kalau cuma orang gara-gara disuruh terus tanda tangan doang terus kena kan kasihan," katanya
Menurut dia sanksi korupsi seharusnya hanya untuk orang-orang yang memiliki niat.
"Yang membedakan orang sengaja korupsi dan tidak itu ada penambahan harta secara ilegal. Kalau sengaja korupsi kan pasti memperkaya diri," katanya.
(dny)
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012
Tags: