Beijing (ANTARA) - Nilai pasar kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) China diperkirakan akan mencapai 26,44 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.933) pada 2026, menurut sebuah laporan industri.

Pengeluaran pasar AI negara itu diperkirakan akan mencapai 14,75 miliar dolar AS pada 2023, atau sekitar 10 persen dari total pengeluaran pasar AI dunia, urai sebuah laporan dari lembaga riset pasar global International Data Corporation (IDC).

Laporan tersebut memproyeksikan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan untuk pasar AI China akan melampaui 20 persen selama periode 2021-2026.

Optimistis dengan ekspansi jangka panjang pasar AI China, IDC menekankan pentingnya inovasi dan peningkatan teknologi AI dalam memajukan skenario pendaratan aplikasi (landing of application) yang lebih baik.

Selain itu, antusiasme perusahaan-perusahaan untuk melakukan transformasi digital juga akan merangsang permintaan yang beragam di pasar China, sebut laporan dikutip Xinhua.