Jakarta (ANTARA) - Timnas bulu tangkis Indonesia gagal meraih gelar juara dari turnamen Orleans Masters 2023 setelah ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikir gagal memenangi babak final di Palais Des Sports, Minggu (8/4).

Satu-satunya wakil Merah Putih pada partai puncak itu harus takluk di tangan ganda putra China Chen Bo Yang/Liu Yi dalam dua gim langsung 19-21, 17-21.

Sejak gim pertama, Bagas/Fikri kesulitan mengimbangi pola permainan Chen/Liu yang lebih berani melakukan serangan dan umpan menyilang. Sementara duo Indonesia belum bisa sepenuhnya in dengan pola permainan mereka sendiri.

Dominasi Chen/Liu juga semakin diperkuat dengan error yang kerap terjadi dari tangan Fikri. Fikri berulang kali membuat kesalahan saat servis,pengembalian shuttlecock yang membentur net, atau dropshot yang justru tak bisa melewati net.

Baca juga: Bagas/Fikri jadi satu-satunya wakil Indonesia ke final Orleans Masters

Akibatnya, Chen/Liu terus melebarkan selisih skor hingga pertengahan pertandingan. Meski Bagas/Fikri sempat menyamakan kedudukan 18-18 berkat tiga poin beruntun, namun mereka belum bisa menahan pukulan-pukulan lawan yang lebih cekatan.

Pada gim kedua, pasangan berjuluk Bakri itu berpeluang merebut kemenangan gim kedua saat lebih dulu unggul pada paruh awal. Permainan Bagas/Fikri cukup meyakinkan dengan mengubah pola menjadi lebih berani hingga bisa memimpin 8-6.

Sayangnya keunggulan tersebut tak sanggup mereka pertahankan setelah ganda putra peringkat ke-81 asal China itu merebut empat poin berturut-turut menjadi 8-10.

Bagas/Fikri yang tertekan justru tak bisa menjaga fokus dan permainan mereka pun menjadi tidak terkendali. Eror pun kembali dialami oleh duo Indonesia, bahkan memberi peluang bagi Chen/Liu untuk kembali memperlebar jarak menjadi 11-15.

Hingga gim berakhir pada menit ke-43, Bagas/Fikri masih belum bisa memberikan perlawanan terbaiknya. Meski mereka sempat menambah dua poin saat Chen/Liu menyentuh match point, namun usaha Bagas/Fikri akhirnya pupus dan harus puas menjadi runner-up dari turnamen BWF Super 300 tersebut.

Baca juga: Gelar juara Spain Masters 2023 jadi obat keterpurukan Gregoria
Baca juga: Fadia ingin Apriyani fokus pemulihan sebelum Olimpiade Paris 2024