Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar mata uang rupiah pada Selasa pagi kembali melemah 20 poin terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), kata pengamat pasar uang dari Bank Himpunan Saudara Jakarta, Rully Nova.

Transaksi nilai tukar rupiah antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak melemah 20 poin menjadi Rp9.645 dibanding posisi sebelumnya Rp9.625 per dolar AS, katanya.

Rully mengatakan, menjelang pengumuman BI rate rupiah cenderung melemah seiring antisipasi investor di pasar uang.

"Menjelang pengumuman BI rate pelaku pasar uang cenderung mengambil langkah hati-hati, dan menurunkan frekuensi transaksi," katanya.

Ia mengemukakan, neraca perdagangan dalam negeri yang masih defisit juga membayangi pergerakan nilai tukar domestik terhadap dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menilai bahwa dari eksternal memperlihatkan belum adanya tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi fiscal cliff di Washington akan membebani mata uang dolar AS.

Ia mengatakan, negosiasi fiscal cliff diperkirakan masih terus berlangsung hingga mendekati akhir tahun 2012 ini.

Penyelesaian fiscal cliff yang tak kunjung usai, ditambahkannya, menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar dan memberikan sentimen negatif ke pasar keuangan.

Fiscal Cliff adalah istilah merujuk dari krisis fiskal yang bakal dihadapi AS menyusul utang AS yg besar dan defisit anggaran yang melebar.
(T.KR-ZMF/F002)