Jakarta (ANTARA) - Setelah sukses dengan dua acara sebelumnya di tahun 2022, festival fesyen “Trademark Market” kini hadir di Bandung, Jawa Barat.

Menurut siaran resminya, Minggu, “Trademark Market 2023” berlangsung selama tiga hari sejak Kamis (6/4) hingga hari ini di Trans Studio Mall, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung.

CEO Trademark Market Bandung, Saira Nisar mengatakan kegiatan “Trademark Market” kali ini untuk pertama kalinya digelar saat Ramadhan.

"Sejak 2011 kegiatan ini memang melibatkan pegiat usaha fesyen, kuliner lokal. Bahkan untuk musisi yang hadir saya pilih band indie," kata Seira.

Kali ini, “Trademark Market” juga berkolaborasi dengan Lazada dan menghadirkan lebih dari 170 tenant seperti fesyen, kecantikan, kuliner, dan hiburan.

"Pengunjung bisa menikmati rangkaian pengalaman one stop shopping yang bisa didapatkan semua kebutuhannya di sini," ujarnya.

Tahun ini, “Trademark Market” mengusung tema “Creative Wonderland” dimana para jenama lokal fesyen ini dibebaskan mengkreasikan idenya. Namun, hampir seluruh brand pakaian yang ikut serta serempak merilis produk yang mengusung tema “cewek kue”.

Warna-warna cerah seperti pink, ungu, hijau, kuning, mendominasi pakaian dan celana yang dijual di sana. Salah satu tenant yang menghadirkan pakaian penuh warna adalah Loony.

Tim Kreatif Loony yakni Tiara menjelaskan jenama ini sebelumnya menjual sepatu kanvas yang kini beralih ke pakaian berwarna.

"Sekarang trennya yang lagi booming warna colorful atau cewek kue, jadi kami beralih sejak tahun 2022. Untuk acara ini kami pun menyediakan hingga ribuan stok," ucap Tiara.

Kendati demikian, warna-warna gelap seperti monokrom juga tersedia di sana. Selain itu aksesoris seperti kalung, cincin, pun bisa ditemukan di festival fesyen ini.

Baca juga: Kemenparekraf dukung fesyen lokal berkibar di mancanegara

Baca juga: Survei HCI: Mayoritas masyarakat belanja barang fesyen selama Ramadhan

Baca juga: Kemenparekraf-Kemendag kolaborasi dalam "Road To JMFW 2024"