Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Fachri Radjab mengatakan masyarakat perlu mewaspadai terjadinya potensi hujan di beberapa wilayah di Indonesia selama masa arus mudik lebaran.

"Untuk periode angkutan lebaran arus mudik 2023, yang perlu diwaspadai hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat ini yang warna-warna merah, itu di Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua," kata Fachri Radjab dalam konferensi pers bertajuk "Antisipasi Dampak Peningkatan Intensitas Bibit Siklon 98S dan 90W di Indonesia", di Jakarta, Sabtu.

Selain itu, beberapa wilayah juga diperkirakan akan mengalami hujan yaitu Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan juga Papua.
Baca juga: Bibit Siklon Tropis 98S terpantau di Laut Timor

Sementara Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo juga meminta masyarakat yang akan mudik melalui jalur laut agar mewaspadai adanya gelombang tinggi.

"Perlu waspada untuk menghindari pelayaran di sekitar perairan sebelah barat Sumatra, sebelah selatan Jawa hingga Nusa Tenggara, ini harus dihindari, juga di sebelah utara Papua juga harus dihindari, untuk tidak dipakai atau digunakan untuk aktivitas pelayaran atau diupayakan untuk dihindari," kata Eko Prasetyo.
Baca juga: Hujan deras guyur Kota Kupang jelang perayaan Malam Paskah

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya penundaan aktivitas pelayaran akibat adanya cuaca hujan yang diperkirakan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

"Ini sebagian besar pelabuhan di Indonesia ini berpotensi terjadi hujan, otomatis ini perlu kewaspadaan tersendiri atau adaptasi tersendiri untuk para pemudik yang mau beraktivitas mudik melalui jalur laut," kata Eko Prasetyo.

Eko Prasetyo menambahkan BMKG akan terus memberikan informasi cuaca dan ketinggian gelombang sehingga masyarakat diminta untuk terus memantau perkembangan cuaca terkini sebelum berlayar.

Baca juga: Masyarakat NTT-Papua diimbau waspada peningkatan siklon tropis 98S