Sepak Bola Nasional
Timnas putri kalah 0-5 dari Lebanon pada kualifikasi Olimpiade 2024
8 April 2023 21:17 WIB
Arsip - Pesepak bola Timnas Putri Indonesia Carla Bio Pattinasarany berlatih pada pemusatan latihan di Stadion Madya, kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (7/1/2022). Pemusatan latihan tersebut sebagai persiapan untuk Piala Asia Wanita 2022 yang akan diadakan di Mumbai dan Pune, India pada 20 Januari sampai 6 Februari 2022. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Timnas sepak bola putri menelan kekalahan 0-5 dari tuan rumah Lebanon, pada pertandingan Grup F babak pertama kualifikasi Olimpiade 2024 yang dimainkan di Stadion Fouad Chehab, Jounieh, Lebanon, Sabtu malam WIB.
Dengan hasil ini, Taiwan memuncaki klasemen grup dengan tiga poin, Lebanon berada di posisi kedua dengan jumlah poin yang sama. Sedangkan Indonesia berada di urutan ketiga atau terakhir dengan nol poin.
Lebanon yang pada pertandingan pertama takluk 1-5 dari Taiwan memegang kendali permainan dan lebih banyak menekan pertahanan timnas Indonesia. Sedangkan Garuda Pertiwi dipaksa lebih banyak mengandalkan serangan balik.
Pada fase awal pertandingan, dua peluang bagus dimiliki Lebanon. Namun salah satu tembakan mengenai tiang gawang Indonesia, sedangkan satu peluang lagi masih mampu diblok pemain timnas. Indonesia sempat balas mengancam melalui tendangan bebas Heisya Maeisyaroh yang dapat ditepis kiper Lebanon.
Lebanon akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit ke-29. Melalui serangan yang dibangun melalui bola panjang dari belakang, Layla Iskandar sukses mengecoh kiper Laita Ro'ati.
Tertinggal satu gol tidak membuat pasukan Garuda Pertiwi menyerah begitu saja. Claudia Scheuemann sempat memiliki peluang bagus melalui tembakannya yang masih dapat ditahan kiper Lebanon.
Menjelang turun minum, Indonesia harus bermain dengan sepuluh pemain. Ade Mustikiana yang berusaha mencegah bola masuk ke gawang dengan menggunakan tangannya harus menerima hukuman diganjar kartu merah, sekaligus membuat Lebanon dihadiahi tendangan penalti. Eksekusi penalti diambil dengan sempurna oleh Pilar Khoury untuk membuat babak pertama ditutup dengan keunggulan 2-0 bagi negara Asia Barat itu.
Lebanon kembali mendapat hadiah penalti pada menit ke-59, akibat pelanggaran terhadap pemain tuan rumah di kotak terlarang. Kali ini eksekusi dilakukan oleh Yara Bou Rada untuk membawa Lebanon memimpin 3-0.
Tuan rumah yang memerlukan banyak gol untuk menjaga peluang lolos ke fase berikutnya kembali membobol gawang Indonesia pada menit ke-69. Sepakan Christy Maalouf dari sudut sempit tidak dapat dihentikan kiper Laita.
Keunggulan Lebanon semakin lengkap pada menit ke-79. Sepakan Layla dari dalam kotak penalti kembali berbuah gol untuk tuan rumah, sekaligus membuat Layla mengunci gol keduanya di laga ini.
Keunggulan 5-0 kemudian bertahan sampai peluit panjang berbunyi. Meski kalah besar, namun Indonesia masih memiliki peluang lolos ke fase berikutnya jika mampu mengalahkan Taiwan pada Selasa (11/4).
Baca juga: FIFA apresiasi perkembangan sepak bola putri di Indonesia
Baca juga: CdM: Timnas sepak bola putri absen bukan mundur dari SEA Games 2023
Baca juga: Gabung Roma CF, Shalika pesepak bola putri Indonesia pertama di Eropa
Dengan hasil ini, Taiwan memuncaki klasemen grup dengan tiga poin, Lebanon berada di posisi kedua dengan jumlah poin yang sama. Sedangkan Indonesia berada di urutan ketiga atau terakhir dengan nol poin.
Lebanon yang pada pertandingan pertama takluk 1-5 dari Taiwan memegang kendali permainan dan lebih banyak menekan pertahanan timnas Indonesia. Sedangkan Garuda Pertiwi dipaksa lebih banyak mengandalkan serangan balik.
Pada fase awal pertandingan, dua peluang bagus dimiliki Lebanon. Namun salah satu tembakan mengenai tiang gawang Indonesia, sedangkan satu peluang lagi masih mampu diblok pemain timnas. Indonesia sempat balas mengancam melalui tendangan bebas Heisya Maeisyaroh yang dapat ditepis kiper Lebanon.
Lebanon akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit ke-29. Melalui serangan yang dibangun melalui bola panjang dari belakang, Layla Iskandar sukses mengecoh kiper Laita Ro'ati.
Tertinggal satu gol tidak membuat pasukan Garuda Pertiwi menyerah begitu saja. Claudia Scheuemann sempat memiliki peluang bagus melalui tembakannya yang masih dapat ditahan kiper Lebanon.
Menjelang turun minum, Indonesia harus bermain dengan sepuluh pemain. Ade Mustikiana yang berusaha mencegah bola masuk ke gawang dengan menggunakan tangannya harus menerima hukuman diganjar kartu merah, sekaligus membuat Lebanon dihadiahi tendangan penalti. Eksekusi penalti diambil dengan sempurna oleh Pilar Khoury untuk membuat babak pertama ditutup dengan keunggulan 2-0 bagi negara Asia Barat itu.
Lebanon kembali mendapat hadiah penalti pada menit ke-59, akibat pelanggaran terhadap pemain tuan rumah di kotak terlarang. Kali ini eksekusi dilakukan oleh Yara Bou Rada untuk membawa Lebanon memimpin 3-0.
Tuan rumah yang memerlukan banyak gol untuk menjaga peluang lolos ke fase berikutnya kembali membobol gawang Indonesia pada menit ke-69. Sepakan Christy Maalouf dari sudut sempit tidak dapat dihentikan kiper Laita.
Keunggulan Lebanon semakin lengkap pada menit ke-79. Sepakan Layla dari dalam kotak penalti kembali berbuah gol untuk tuan rumah, sekaligus membuat Layla mengunci gol keduanya di laga ini.
Keunggulan 5-0 kemudian bertahan sampai peluit panjang berbunyi. Meski kalah besar, namun Indonesia masih memiliki peluang lolos ke fase berikutnya jika mampu mengalahkan Taiwan pada Selasa (11/4).
Baca juga: FIFA apresiasi perkembangan sepak bola putri di Indonesia
Baca juga: CdM: Timnas sepak bola putri absen bukan mundur dari SEA Games 2023
Baca juga: Gabung Roma CF, Shalika pesepak bola putri Indonesia pertama di Eropa
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: