Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menyiapkan objek-objek wisata yang dimiliki untuk menyambut kunjungan wisatawan, terutama pemudik pada libur Lebaran 1444 Hijriah agar semakin nyaman.

"Kami akan mempersiapkan, termasuk terkait wisata-wisata. Karena pastinya banyak (wisatawan)," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Sabtu.

Ita, sapaan akrab Hevearita, memprediksi terjadi peningkatan arus mudik pada libur Lebaran pada tahun ini karena sudah tidak ada pembatasan aktivitas masyarakat, sebagaimana ketika pandemi tahun lalu.

Membeludaknya pemudik, kata dia, tentunya berimbas terhadap tingkat kunjungan wisatawan di destinasi wisata yang ada, termasuk di Kota Semarang sehingga pengelola objek wisata harus bersiap.

"Rencananya, Senin (10/4), kami lakukan rakor (rapat koordinasi) persiapan mudik dengan forkompinda dan instansi vertikal lain. Ya, antisipasi mudik karena tahun ini sudah bebas, tidak ada pembatasan," ujarnya.

"Kalau tahun lalu masih ada pembatasan-pembatasan. Pastinya, (menyambut) mudik ini harus persiapan, baik jalur darat, jalur masuk, kemudian keluarnya, di bandara, pelabuhan, kereta api, dan tempat-tempat wisata," katanya.

Apalagi, kata dia, pemerintah telah memperpanjang libur Lebaran, dari semula 21-26 April 2023 menjadi 19-25 April 2023 yang akan berdampak besar terhadap kunjungan wisata.

Kota Semarang memiliki banyak destinasi wisata yang menjadi tujuan pelancong, seperti kawasan Kota Lama Semarang yang menyuguhkan pemandangan gedung-gedung zaman kolonial Belanda.

Ada pula, Lawang Sewu yang terletak di sebelah monumen Tugu Muda, yang merupakan museum kereta api (KA) milik PT Kereta Api Indonesia yang nyaris tidak pernah sepi dari pengunjung.

Selain itu, ada beberapa destinasi wisata alternatif yang bisa dijadikan referensi kunjungan, seperti Kampung Jawi Semarang yang baru saja selesai dirampungkan pengerjaannya.

Kepala Dinas Penataan Ruang Kota Semarang Mohamad Irwansyah menjelaskan pembangunan wisata Kampung Jawi sudah selesai dan sudah siap untuk menyambut kunjungan wisatawan.

Irwansyah menyarankan untuk berkunjung sore hari karena pemandangannya akan lebih bagus, mengingat lokasi destinasi wisata itu berada di pinggir sungai sehingga sangat cocok untuk menikmati terbenamnya Matahari.

"Kampung Jawi ini salah satu kampung tematik yang sudah dikembangkan. Embrionya sudah tumbuh dulu, akhirnya kita perbaiki. Sekarang sudah cukup lengkap, ada gardu pandang, tempat kuliner, atraksi, dan panggung hiburan," katanya.

Baca juga: Sandiaga: Semarang potensial kembangkan wisata kesehatan

Baca juga: Untuk wisata religi, makam ulama besar Kyai Sholeh Darat direnovasi

Baca juga: Dubes Inggris sebut Kota Lama Semarang kaya potensi wisata