Mataram (ANTARA) -

Polres Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat(NTB) bersama aparat gabungan TNI melakukan penyekatan hewan ternak untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) masuk melalui pelabuhan di daerah setempat.

"Untuk mengantisipasi masuknya hewan ternak, maka dibuatkan posko penyekatan hewan ternak sebanyak satu posko di Pelabuhan Poto Tano," kata Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Sabtu.

Ia mengatakan, jumlah personel yang disiagakan di posko penyekatan hewan ternak sebanyak sembilan personel, terdiri dari tiga Polri, satu TNI dan lima karantina hewan.

Sistem penyekatan yang dilaksanakan personel di pelabuhan Poto Tano yaitu melakukan penyekatan hewan ternak yang menuju ke pulau Lombok melalui pelabuhan penyeberangan Ferry Poto Tano dengan pemeriksaan muatan kendaraan truk.

"Setiap truk pengangkut barang kita periksa baik yang datang maupun yang keluar," katanya.

Selain melakukan penyekatan, pihaknya juga melakukan penyemprotan otomatis disinfektan untuk mencegah PMK terhadap kendaraan yang melintasi portal jalur bongkaran.

"Tim penyekatan hewan ternak telah menemukan dua unit kendaraan yang memuat hewan yang akan menuju ke pulau Jawa," katanya.

Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya kasus PMK, terlebih saat ini bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, sehingga ternak yang dipotong itu bebas dari PMK.

"Kita ingin pastikan ternak yang dipotong untuk kebutuhan lebaran itu bebas penyakit," katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat atau peternak untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan kandang ternak, sehingga tidak terjangkit penyakit.

"NTB masih belum bebas dari PMK, sehingga kita imbau warga bisa melakukan vaksinasi PMK bagi ternak nya, " katanya.