Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup menguat menyusul sentimen positif dari bursa regional.

IHSG BEI ditutup naik 11,81 poin atau 0,28 persen ke posisi 4.302,61. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 4,24 poin (0,58 persen) ke level 731,66.

"Mengawali pekan ini IHSG BEI ditutup menguat seiring dengan maraknya sentimen positif dari bursa regional. Data tenaga kerja di AS tercatat menguat menutup efek negatif dari penurunan kepercayan konsumer," kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Senin.

Selain itu, lanjut dia, kabar positif juga datang dari China, yakni "factory output" dan penjualan ritel November berhasil melampaui estimasi awal.

"Hal itu dipandang sebagai sinyal pertumbuhan ekonomi China sudah siap tumbuh lebih tinggi," kata dia.

Ia menambahkan, pergerakan indeks Senin ini juga diwarnai oleh berita rencana BI menaikkan suku bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi), guna meredakan tekanan terhadap Rupiah.

Ia memproyeksikan, indeks BEI kembali memiliki peluang menguat terbatas pada perdagangan Selasa (11/12) di kisaran 4.285-4.320 poin.

Frekuensi perdagangan saham di BEI sebanyak 162.740 kali transaksi dengan volume mencapai 4,634 miliar lembar saham senilai Rp3,740 triliun. Efek yang bergerak menguat sebanyak 113 saham, 149 saham melemah, dan 98 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 85,55 poin (0,39 persen) ke level 22.276,72, indeks Nikkei-225 naik 6,36 poin (0,07 persen) ke level 9.533,75, dan Straits Times menguat 13,35 poin (0,43 persen) ke level 3.120,46.
(ANT)