Petani karet di Musi Banyuasin tewas dililit ular saat berkebun
7 April 2023 20:32 WIB
Polisi mengamankan ular jenis sanca berukuran lebih dari tiga meter yang melilit tubuh seorang petani karet di Dusun V, Desa Sukajaya, Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (7/4/2023) (ANTARA/HO-Satreskrim Polres Musi Banyuasin)
Sumatera Selatan (ANTARA) - Seorang petani karet di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, meninggal dunia akibat dililit ular jenis sanca berukuran lebih dari tiga meter saat berkebun.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kabupaten Musi Banyuasin AKP Dwi Rio, Jumat, mengatakan korban merupakan seorang perempuan berinisial Sangadah (53), warga Desa Sukajaya, Bayung Lencir, Musi Banyuasin.
Peristiwa tragis yang dialami korban tersebut berlangsung Jumat pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu korban Sangadah pergi ke kebun karetnya di Dusun V, Desa Sukajaya seorang diri sebagaimana aktivitasnya sehari-hari.
Korban sempat bertegur sapa dengan para rekan seprofesi sebelum mulai menyadap karet di kebun masing-masing. Namun beberapa saat setelahnya rekan korban bernama Ngadiah mendengar suara jeritan keras meminta tolong dari arah kebun korban.
"Ternyata jeritan itu berasal dari korban, yang menurut Ngadiah, dia melihat tubuh korban terkapar di tanah dan dililit ular besar," kata dia.
Baca juga: Seorang nenek tewas dililit ular piton di Muara Sabak
Kemudian, saksi Ngadiah bergegas memanggil warga lainnya untuk menolong korban yang tampak mulai melemas tak sanggup berteriak.
Mendapat laporan tersebut, warga didampingi personel Babinkamtibmas dan Babinsa yang bertugas di kawasan tersebut bergegas memberikan pertolongan. Nahas, meski ular berhasil dijinakkan tapi warga di lokasi memastikan nyawa korban Sangadah tak tertolong.
Korban meninggal dunia dengan bekas lilitan ular ditemukan pada sekujur tubuhnya. Dari situ warga setempat pun terpaksa membunuh ular jenis sanca sawah berukuran lebih dari tiga meter tersebut.
Kemudian, jasad korban dimakamkan oleh keluarga di tempat pemakaman umum desa setempat petang tadi. Atas peristiwa itu kawasan kebun karet, tempat ditemukannya jasad korban, ditutup dengan garis polisi.
Dwi Rio mengimbat warga desa setempat untuk lebih waspada dan menghindari pergi berkebun seorang diri.
Baca juga: Petugas damkar Lampung Selatan tangkap ular sanca di rumah warga
Baca juga: Gulkarmat Jaktim evakuasi dua ular sanca di Cipayung
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kabupaten Musi Banyuasin AKP Dwi Rio, Jumat, mengatakan korban merupakan seorang perempuan berinisial Sangadah (53), warga Desa Sukajaya, Bayung Lencir, Musi Banyuasin.
Peristiwa tragis yang dialami korban tersebut berlangsung Jumat pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu korban Sangadah pergi ke kebun karetnya di Dusun V, Desa Sukajaya seorang diri sebagaimana aktivitasnya sehari-hari.
Korban sempat bertegur sapa dengan para rekan seprofesi sebelum mulai menyadap karet di kebun masing-masing. Namun beberapa saat setelahnya rekan korban bernama Ngadiah mendengar suara jeritan keras meminta tolong dari arah kebun korban.
"Ternyata jeritan itu berasal dari korban, yang menurut Ngadiah, dia melihat tubuh korban terkapar di tanah dan dililit ular besar," kata dia.
Baca juga: Seorang nenek tewas dililit ular piton di Muara Sabak
Kemudian, saksi Ngadiah bergegas memanggil warga lainnya untuk menolong korban yang tampak mulai melemas tak sanggup berteriak.
Mendapat laporan tersebut, warga didampingi personel Babinkamtibmas dan Babinsa yang bertugas di kawasan tersebut bergegas memberikan pertolongan. Nahas, meski ular berhasil dijinakkan tapi warga di lokasi memastikan nyawa korban Sangadah tak tertolong.
Korban meninggal dunia dengan bekas lilitan ular ditemukan pada sekujur tubuhnya. Dari situ warga setempat pun terpaksa membunuh ular jenis sanca sawah berukuran lebih dari tiga meter tersebut.
Kemudian, jasad korban dimakamkan oleh keluarga di tempat pemakaman umum desa setempat petang tadi. Atas peristiwa itu kawasan kebun karet, tempat ditemukannya jasad korban, ditutup dengan garis polisi.
Dwi Rio mengimbat warga desa setempat untuk lebih waspada dan menghindari pergi berkebun seorang diri.
Baca juga: Petugas damkar Lampung Selatan tangkap ular sanca di rumah warga
Baca juga: Gulkarmat Jaktim evakuasi dua ular sanca di Cipayung
Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: