Semarang (ANTARA News) - Anggota Komisi VII (Bidang Energi) DPR RI, Dr Dewi Aryani, menyarankan agar pemerintah pada 2013 mengembangkan "green vehicle" (kendaraan hijau) sebagai alternatif kepemilikan kendaraan.

"Apalagi `green vehicle` ini menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, atau lebih mengutamakan penggunaan bahan bakar alternatif," katanya ketika menjawab pertanyaan ANTARA dari Semarang, Senin, seputar "outlook" sektor energi pada tahun depan.

Di satu sisi, kata anggota Fraksi PDI Perjuangan itu, secara simultan perlu dikembangkan sumber bahan bakar alternatif sehingga rakyat punya pilihan.

Namun, katanya, di sisi lain produktivitas kendaraan berbahan bakar minyak harus mulai dikurangi.

Jika terus dibiarkan, menurut Dewi, produsen kendaraan yang diuntungkan. Akan tetapi, dampaknya pemerintah yang menanggung beban volume bahan bakar minyak bersubsidi, dan pada akhirnya rakyat yang dirugikan karena berbagai kebijakan pembatasan dan kelangkaan BBM.

Dewi menilai kebijakan komprehensif masih minim, padahal energi makin kritis sumber dayanya. Bahkan, produktivitas minyak dan gas yang mengalami penurunan yang relatif cukup signifikan.

"Sektor minyak dan gas mengalami ketimpangan kebijakan karena masih belum stabilnya lembaga atau badan baru pengganti BP Migas," katanya.
(D007)