Berdasarkan hasil pertandingan itu, menempatkan "Laskar Wong Kito", julukan Sriwijaya FC pada urutan kedua klasemen sementara dengan mengoleksi tiga poin, ditempel ketat PSPS Pekan Baru yang hanya kalah selisih gol.
Sementara, Persija Jakarta berada pada urutan buncit setelah mengumpulkan satu poin dari hasil imbang melawan Persita pada pertandingan pertama penyisihan grup, Jumat (7/12). Sedangkan pemuncak ditempati Persita Tanggerang yang membukukan empat angka, buah dari kemenangan melawan PSPS Pekan Baru pada hari ini, dan hasil imbang saat melawan Persija.
Tim yang berhak mewakili grup ke babak berikutnya akan ditentukan pada pertandingan terakhir yang mempertemukan Sriwijaya FC melawan Persita dan PSPS menantang Persija, Selasa (11/12).
Pada pertandingan melawan "Macan Kemayoran" julukan Persija, Sriwijaya FC yang sementara terdampar pada urutan buncit klasemen menyuguhkan permainan agresif. Tak mau ketinggalan, Persija pun berupaya mengimbangi dengan menampilkan permainan cepat.
Enam menit setelah pluit tanda pertandingan dimulai, gelandang Sriwijaya FC Han Sang Min bergerak cepat menerobos lini pertahanan "Macan Kemayoran" dan melesakkan tendangan terukur ke arah gawang, namun bola melebar tipis dari mistar gawang.
Dua menit kemudian, giliran striker Boakay Eddy Foday yang membuka peluang melalui tusukan dari sayap kiri namun pergerakan mantan pemain Persiwa Wamena ini mampu ditutup pemain belakang Persija.
Fokus melancarkan serangan bergelombang membuat benteng pertahanan Sriwijaya FC kropos. Bermula dari tendangan bebas, Anindito mampu menjebol gawang Laskar Wong Kito pada menit ke-10 setelah sontekannya tak mampu dihalau penjaga gawang.
Gerakan dua pemain belakang Persija yang berpura-pura menyundul bola sukses mengelabui kiper Ferry Rotinsulu. Gol pembuka dari mantan pemain Mitra Kukar itu, sontak mengejutkan ribuan pendukung tuan rumah. Kedudukan pun berubah 1-0 untuk tim tamu.
Tertinggal satu gol memotivasi pemain Sriwijaya FC untuk tampil habis-habisan apalagi memiliki embel-embel sebagai Juara Liga Super Indonesia musim lalu.
Silih berganti Boakay, Ponaryo dan Han Sang Ming berupaya merobek jalan tim tamu yang dibentengi Galih, namun barisan pertahanan Persija demikian kokoh untuk ditembus. Beberapa peluang yang diciptakan menjadi mentah ketika memasuki area kotak penalti karena kekompakkan barisan pertahanan Persija yang dikomandoi Fabiano.
Untuk memecah kebuntuan gol, pelatih Kas Hartadi menarik Mahyadi Panggabean pada menit 26 dan memasukkan Dodok Anang. Namun, hingga turun minum Persija tetap mempertahankan keunggulan satu gol itu.
Memasuki babak kedua, tensi pertandingan meninggi karena kedua tim sama-sama menyuguhkan permainan keras dan cenderung kasar.
Wasit pun merogoh kartu kuning untuk Ali Khadafi menekel keras Johan Juansyah, termasuk aksi keras Fabiano menyapu kaki Han Sang Min yang mengancam dari sayap kiri. Kapten Persija itu tidak mampu mengelak dari kartu kuning kedua yang mengakibatkan Macan Kemayoran bermain hanya dengan 10 pemain pada awal babak kedua.
Kelemahan Persija itu akhirnya dimanfaatkan Sriwijaya FC. Pada menit 68, Boakay mampu mencetak gol balasan memanfaatkan umpan silang Sutan Samma yang menerima kiriman bola dari Ponaryo Astaman. Kedudukan pun berubah 1-1. Meski sempat protes karena menganggap offside, tapi akhirnya Persija menerima dan melanjutkan pertandingan.
Pada menit berikutnya, Laskar Wong Kito mendominasi permainan dan beberapa kali menggetarkan benteng pertahanan Persija.
Menjelang bubar, akhirnya Sutan Samma mampu menjebol gawang Macan Kemayoran setelah aksinya menyontek bola dengan kaki kiri tak mampu dihalau Galih. Kerja sama dengan Tantan pada area kota penalti berbuah keunggulan 2-1 bagi Tim Sumsel mantan kesebelasan Persijatim itu.
Persija juga mendapatkan kesempatan emas pada menit 92 melalui Pedro tapi bola mampu diblok Rivky Mokodompit. Aksi penjaga gawang kedua Sriwijaya FC sangat memukau setelah jatuh bangun sebanyak dua kali dalam menghalau bola.
Pada tambahan waktu lima menit, Sriwijaya FC mendapat kesempatan menambah keunggulan setelah wasit menunjuk titik putih menganjar aksi Nanak yang menyapu kaki Tantan di area terlarang. Namun, Ponaryo gagal menjadi eksekutor setelah arah bola dibaca Galih.
Sementara, sepanjang babak pertama itu wasit Marslan Ikhsan mengeluarkan empat kartu kuning, Fabiano menit ke-16, Ponaryo Astaman menit ke-25, Taufik kasrun menit ke-33, Jarot menit ke-43, Ali Khadafi menit ke-54.
Pelatih Persija Iwan Setiawan menyoroti kepemimpinan wasit yang dipandang "berat sebelah". "Kartu kuning kedua Fabiano, saya setuju dengan wasit. Tapi yang pertama dirasa tidak tepat," katanya.
Sementara pelatih Kas Hartadi mengatakan gol Persija demikian mengejutkan namun bersyukur para pemain masih memiliki motivasi untuk menang.
"Memang pemain belum "lepas" dan masih tertekan secara emosional. Saya berharap hal ini tidak terjadi lagi pada pertandingan ketiga yang sangat menentukan saat melawan Persita," ujar Kas.
Susunan Pemain
-Sriwijaya FC : Penjaga Gawang : Ferry Rotinsulu, Pemain Belakang : Mahyadi Panggabean (Dodok Anang, menit ke-26), Abdurahman, Diogo, Taufik Kasrun, Pemain Tengah : Ali Khadafi (Tantan, menit ke-81), Ponaryo Astaman (c), Fahruddin, Sutan Samma, Pemain Depan : Han Sang Min, Boakay Eddy Foday. Pelatih : Kas Hartadi.
-Persija Jakarta: Penjaga Gawang : Galih Sudartono, Pemain Belakang : Mu`min Aliyansyah, Ngurah Nanak, Fabiano Beltrame (c), Jarot (Firmansyah, menit ke-43), Pemain Tengah : Johan Juansyah (Darkan menit ke-67, Fadil menit ke-95), Amarzukih, Ferry Komul, Rahmat Affandi, Pemain Depan : Anindito Wahyu, dan Fedro Javier. Pelatih : Iwan Setiawan.
(ANT-039/M033)