Cianjur (ANTARA) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memastikan pelayanan kemanusiaan yang dilakukan untuk membantu warga korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan terus berjalan sampai bulan Mei dan kemungkinan diperpanjang dengan pendampingan.

"Sampai hari ini, seluruh pelayanan kemanusiaan masih berjalan dan akan terus ditingkatkan seperti penyaluran air bersih dengan belasan tangki PMI dan pembuatan pipanisasi di wilayah terdampak, layanan kesehatan dan penyaluran logistik," katanya di Cianjur Jumat.

Ketua PMI menjelaskan selama warga masih membutuhkan pelayanan pihaknya siap membantu bersama pemerintah karena keberadaan berbagai pelayanan seperti air bersih, kesehatan, hunian dan logistik serta pelayanan lainnya masih sangat dibutuhkan warga yang tinggal di tenda dan hunian darurat.

Untuk membantu kebutuhan warga selama puasa hingga Lebaran nanti, ungkap mantan wakil presiden itu, pihaknya akan mengirim logistik sesuai permintaan warga di sejumlah titik hunian darurat yang dibangun PMI yang sempat dikunjungi.

Baca juga: Pejabat Pemkab Cianjur berhari raya di lokasi terdampak gempa

Baca juga: Puluhan ribu korban gempa Cianjur terima bantuan tahap III


"Kita akan terus bantu, kalau nanti Mei tuntas dapat dilanjutkan dengan rencana operasi lainnya, termasuk pendampingan. Kemungkinan kalau memang masih dibutuhkan akan diperpanjang kegiatan di Cianjur," katanya.

Pengurus PMI Cianjur, Aris Yulianto, mengatakan pihaknya akan terus memberikan pelayanan kemanusiaan di Cianjur sesuai dengan perintah Ketua PMI yang disesuaikan dengan kebutuhan warga seperti distribusi air bersih, layanan kesehatan, pembangunan hunian darurat dan lain-lain.

"Sampai Mei nanti operasi kemanusiaan akan terus berjalan dan tidak tertutup kemungkinan diperpanjang selama diminta warga dan didukung pemerintah daerah. Operasi PMI di Cianjur sudah masuk bulan ke lima setelah gempa dan terus berjalan," katanya.*

Baca juga: IPB kenalkan PENA perhitungan nilai kerugian pertanian gempa Cianjur

Baca juga: Warga diminta tidak gunakan dana stimulan rumah untuk berlebaran