Magelang (ANTARA News) - Penyelenggaraan "Borobudur Art Vaganza" (BAV) yang berlangsung pada 8-9 Desember 2012 di kompleks Candi Borobudur dan sekitarnya merupakan upaya mengangkat potensi kesenian tradisional, kata Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Firmansyah Rahim.

"Kesenian tradisional perlu terus ditampilkan. Tidak hanya pada acara tertentu saja ditampilkan, syukur setiap hari diberi tempat di Candi Borobudur. Dengan terus ditampilkan, kami yakin akan menarik wisatawan. Di sisi lain, hal ini sebagai upaya melestarikan kesenian tradisional," katanya di Magelang, Minggu.

Ia mengatakan hal tersebut usai menyaksikan parade kesenian dari 20 kelompok kesenian tradisional di Kecamatan Borobudur di Taman Lumbini kompleks Taman Wisata Candi Borobudur.

Menurut dia, BAV harus terus diadakan. Bila perlu ditingkatkan dan dioptimalkan lagi. Kegiatan seperti ini penting, untuk membuat wisatawan semakin nyaman dan betah berlama-lama di sekitar Candi Borobudur.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Tengah, Prasetyo Wibowo, mengatakan bahwa ke masa depan BAV harus lebih dioptimalkan.

Ia menuturkan, kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari upaya untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan.

"Jawa Tengah memiliki banyak ragam budaya dan adat istiadat yang harus dilestarikan. Apalagi, kebudayaan merupakan salah satu perekat persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

Menurut dia, kegiatan seperti ini harus sering diadakan di sekitar Candi Borobudur, namun dibutuhkan inovasi dan kreatifitas agar menarik dinikmati.

"Harapan kami, ke depan even seperti ini mampu meningkatkan daya saing di tingkat internasional sehingga mampu menarik wisatawan untuk berkunjung. Jika itu terjadi, tentu akan meningkatkan kesejahterakan masyarakat," katanya.

Wakil Bupati Magelang, Zaenal Arifin, menilai bahwa di wilayahnya banyak memiliki banyak obyek wisata berupa keindahan alam, aneka kerajinan dan beragam jenis kuliner.

"Tugas dan kewajiban kami untuk mengelola demi kesejahteraan masyarakat wilayah ini. BAV merupakan salah satu upaya kami untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di daerah ini. Kami berharap BAV dapat terus diadakan dan menjadi agenda tahunan Propinsi Jawa Tengah," katanya.
(U.H018/Z002)