Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya akan menyediakan kanal khusus sebagai media informasi bagi masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran Idul Fitri 2023, dengan harapan masyarakat proaktif menyimak informasi dan merencanakan perjalan mudik dengan aman dan lancar.

“Nanti pasti akan kami siapkan jalur hotline, sehingga masyarakat bisa terinformasi dan masyarakat bisa juga menginformasikan,” kata Sigit di Jakarta, Kamis.

Jenderal bintang empat itu menjelaskan, dalam menyediakan informasi terkini terkait pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini, Polri memiliki saranan command center yang dapat digunakan untuk pengendalian yang disebut dengan istilah K3I, yakni kendali, koordinasi, komunikasi dan informasi.

Dengan saranan ini, kata dia, masyarakat dapat terinformasi, dan petugas juga bisa terinformasi yang bersumber dari masyarakat, sehingga penanganan suatu kejadian di lapangan bisa segera ditindak lanjuti.

“Sehingga begitu ada informasi dari masyarakat, informasi itu bisa kami teruskan ke anggota yang ada di lapangan, ke kementerian/lembaga terkait atau teman-teman kementerian, lembaga yang membidangi hal tersebut, untuk kemudian bisa mengambil langkah-langkah,” paparnya.

Mantan Kabareskrim itu berharap dengan adanya informasi dan komunikasi dua arah tersebut dapat membantu kelancaran proses arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini.

“Harapannya kami komunikasi publik yang baik antara masyarakat dan petugas ini juga bisa membantu memperlancar proses kepulangan nanti,” terangnya.

Dalam pelaksanaan mudik lebaran ini, kata Sigit, masyarakat diberikan ruang untuk bisa berkomunikasi interaktif dengan petugas dalam rangka mendapatkan informasi perjalan mudik lebaran.

“Ya kami berikan ruang untuk itu, komunikasi interaktif dengan petugas,” kata Sigit.

Polri menggelar rapat koordinasi persiapan Idul Fitri 2023 lebih awal dari biasanya yang dihadiri seluruh menteri dari kementerian terkait, seperti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri PUPR, Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perdagangan, Panglima TNI, Kepala BNPB, dan Kepala Basarnas.

Hadir pula Kepala BMKG, Direktur Pertamina, Direktur Jasa Marga, Kepala Badan Pangan.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, seluruh kementerian/lembaga bergerak mempersiapkan pelayanan dan keamanan mudik Idul Fitri 2023 lebih baik dari tahun sebelumnya. Disepakati tagline atau slogan mudik tahun ini, adalah Mudik Aman dan Berkesan.

Sebagai informasi, pada mudik Lebaran tahun ini Polri dan kementerian lembaga terkait menggelar penambahan kapasitas jalan dengan memberlakukan rekayasa lalu lintas saat mudik maupun arus balik, seperti sistem satu arah, contra flow, dan ganjil genap di kawasan wisata.

Pemerintah memperkirakan ada 123,8 juta orang melakukan perjalanan pada saat cuti bersama Idul Fitri 1444 Hijriah. Diperkirakan pula, ada 99,22 juta orang menggunakan transportasi darat, di mana 22,07 persen (27,32 juta orang) menggunakan mobil pribadi, 20,3 persen (25,13 juta orang) sepeda motor, 18,39 persen (22,77 juta orang) menggunakan bus, 11,69 persen (14,47 juta orang) menggunakan kereta api antar kota, 7,7 persen (9,53 juta orang) menggunakan mobil sewa.

Baca juga: Polri komitmen wujudkan kualitas pengamanan mudik lebih baik

Baca juga: Kapolri bahas kesiapan mudik Lebaran 2023 dengan sejumlah menteri