Jakarta (ANTARA) - Ketua Senat Kazakhstan Maulen Ashimbayev menyambut dengan hangat Delegasi DPD RI yang dipimpin Wakil Ketua DPD Nono Sampono di Gedung Senat Kazakhstan.

Delegasi DPD RI yang didampingi Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan M. Fadjroel Rachman melakukan pertemuan dan dialog dengan Ketua Senat yang didampingi para senator dari Komite Urusan Luar Negeri, Keamanan dan Pertahanan; Komite Ekonomi dan Kebijakan Regional; serta Komite Pertanian pada Kamis.

Ashimbayev menggarisbawahi komitmennya untuk mendorong perluasan kerja sama antara Indonesia dan Kazakhstan di berbagai bidang potensial seperti ekonomi, perdagangan, dan pariwisata.

“Saya percaya Nusantara akan menjadi driving force (kekuatan pendorong) model pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia serta menjadi kota yang indah, modern, hijau, dan ramah lingkungan. Saya juga berharap dapat berkunjung ke Indonesia dan Ibu kota baru di masa mendatang”, kata Ashimbayev dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Ashimbayev antusias memandang kesamaan kedua negara dalam hal perpindahan ibu kota dan menyambut baik rencana perpindahan Ibu kota Jakarta ke Nusantara, seperti dikutip.

Bagi Ashimbayev, keberhasilan Astana sebagai ibu kota baru Kazakhstan yang sebelumnya terletak di Almaty, merupakan simbol independensi, integritas dan pengembangan potensi ekonomi Kazakhstan. Saat ini, lanjutnya, GDP Astana sudah tumbuh 230 kali lipat dari 25 tahun lalu ketika baru pindah dan populasinya sudah bertambah lima kali lipat menjadi 1,3 juta jiwa.

Perpindahan ibu kota tidak berarti Almaty dilupakan, kata Ashimbayev.
Baca juga: DPD kunjungi Kazakhstan untuk studi banding pindah ibukota

"Kota itu tetap menyandang status khusus dan diperlengkapi dengan UU dan peraturan terkait yang mendukung Almaty sebagai kota bisnis dan pusat finansial, kota ilmu pengetahuan dan akademi, serta kota dengan industri UMKM yang kuat," katanya.

Sementara itu, Sampono menyampaikan harapannya agar DPD RI dan Senat Kazakhstan dapat menjadi mitra erat untuk bersama-sama memperkuat hubungan bilateral kedua negara ekonomi terbesar di wilayah masing-masing, terlebih di masa perayaan 30 tahun hubungan bilateral kedua negara pada tahun ini.

Sampono menjelaskan peran DPD RI dan Komite I DPD serta perjalanan reformasi politik dan pemilihan umum di Indonesia, termasuk rencana pemilu serentak pada 2024.

"Pada 2024, untuk pertama kalinya kami di Indonesia akan menggelar pemilu dan pemilihan kepala daerah serentak sebagai wujud kedaulatan rakyat serta komitmen memilih pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas," kata Sampono.

Dalam dialog tersebut Dubes Fadjroel juga menyampaikan berbagai penekanan kegiatan dan kerja sama dalam peringatan 30 tahun Indonesia-Kazakhstan.

“Pemerintah kedua negara tengah mempersiapkan pertemuan ke-2 Sidang Komisi Bersama Kerja Sama Ekonomi. Kami juga optimis akan memfinalisasi draf MoU Sister City antara Astana dengan Nusantara, serta Almaty dan Bali. Sebagai puncak perayaan, kami berharap kedua kepala Negara dapat melakukan pertemuan tingkat tinggi bilateral di tahun ini atau awal tahun depan," kata Fadjroel.

Pertemuan dengan Ketua Senat Kazakhstan itu menjadi kegiatan pamungkas pada rangkaian kegiatan kunjungan kerja Delegasi Komite I DPD RI ke Kazakhstan.

Baca juga: Dubes, DPD RI berdiskusi pemindahan ibu kota dengan Gubernur Astana
Baca juga: Mencermati praktik baru dalam pemilihan legislatif Kazakhstan