Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bantuan sosial (bansos) pangan berupa telur dan daging ayam disalurkan mulai minggu kedua atau ketiga bulan April 2023 atau menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Bantuan telur itu untuk keluarga risiko stunting, kita berharap minggu kedua ketiga ini bisa kita jalankan tapi ini nanti penerimanya itu datanya dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),” ujar Arief saat ditemui di kawasan Jakarta Utara, Kamis.

Lebih lanjut, ia berharap program untuk pengentasan stunting/kekerdilan ini dapat dilakukan tiga kali selama tiga bulan dengan menyalurkan telur sebanyak satu pak telur ayam atau 10 butir ditambah satu kilogram daging ayam.

Hingga kini, pemerintah mematangkan regulasi dan petunjuk pelaksanaan bansos yang rencananya disalurkan kepada sekitar 1,4 juta penerima.

“Ya memang harus kita siapkan tapi kita usahakan dalam minggu kedua ketiga April ini berjalan, jadi sebelum lebaran akan kita mulai,” ujar Arief.

Baca juga: Bulog: penyaluran bansos beras dilakukan pintu ke pintu

Baca juga: Bapanas: Prioritas pemerintah menyerap beras dalam negeri


Ia berharap melalui program bansos pangan akan berdampak dari sisi hulu dan hilir industri pangan. Yakni bermanfaat bagi petani dan peternak yang sudah tersedia pembeli untuk menyerap pasokan pangan dengan harga yang sesuai.

Dampak lain yang diharapkannya adalah dari sisi hilir dapat membantu masyarakat yang memerlukan serta dapat menjaga inflasi secara bersamaan.

“Ini sekali lagi, Pak Presiden memerintahkan kita semua jajaran di kementerian atau badan untuk mempersiapkan ini semua karena kita tahu bahwa kemarin itu akan ada kenaikan dari biaya-biaya produksi yang tidak bisa kita hindarkan jadi ini semacam bantalan sosial buat masyarakat kita,” paparnya.

Pada Kamis ini, Bulog juga sudah mulai menyalurkan program bantuan sosial pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram per keluarga penerima manfaat (KPM) yang digelar serentak ke seluruh wilayah Indonesia.

“Pada peluncuran ini, bansos beras diberikan selama tiga bulan untuk 21,3 juta KPM,” ujar Dirut Perum Bulog Budi Waseso.

Ia menuturkan Bulog menyalurkan sebanyak 213.530 ton beras untuk program bansos beras selama bulan Maret, April dan Mei atau total tiga bulan dengan jumlah total beras yang didistribusikan mencapai 640.590 ton.

Baca juga: Bulog pastikan beras bansos berkualitas bagus

Baca juga: Bulog mulai salurkan bansos beras 10 kg per KPM