Jayapura (ANTARA News) - Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Jayapura, Dolarina De Breving, menyebutkan bahwa kalangan perempuan paling rentan tertular HIV/AIDS sehingga pihaknya terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya yang telah berkeluarga untuk menghormati kaum perempauan.

"Perubahan penularan HIV/AIDS dari semula didominasi jarum suntik secara bersama-sama, berubah menjadi heteroseksual berakibat pada meningkatnya kerentanan kaum perempuan tertular penyakit tersebut," katanya di Jayapura, Sabtu.

Dolarina berharap dengan sosialisasi akan mengikis stigma dan diskriminasi serta meningkatkan partisipasi laki-laki atau suami dalam pemenuhan hak reproduksi perempuan.

Ketika ditanya jumlah temuan penderita baru, dia mengatakan hal tersebut merupakan yang tampak dipermukaan, namun yang belum di ketahui masih banyak.

"HIV/AIDS itu seperti gunung es. Yang tampak belum seberapa. Tetapi yang belum kita ketahui lebih banyak,"katanya.

Berdasarkan data Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Papua, triwulan kedua atau per 30 September 2012 tercatat penderita HIV/AIDS di daerah tersebut mencapai 13.196 kasus. Terdiri dari laki-laki sebanyak 2.384 dan AIDS sebanyak 4.323 kasus, sedangkan perempuan HIV sebanyak 2.857 kasus dan AIDS sebanyak 3.521 kasus. Sementara 111 kasus tidak diketahui.

Sedangkan untuk sumber penularan HIV/AIDS, heteroseksual sebanyak 12.814 kasus, penularan dari ibu kepada bayi (perinatal) yakni sebanyak 241 kasus, biseksual sebanyak 19 kasus, IDU sebanyak 7 kasus, transfusi daerah sebanyak 4 kasus, dan yang tidak diketahui 94 kasus.

Jumlah penderita tertinggi masih berada di Kabupaten Mimika sebanyak 2.823 kasus dan disusul Kota Jayapura sebanyak 2.666 kasus.
(DRS/F002)