Persija ditahan Persita 1-1

Sejak menit awal Laskar Cisadane (Julukan Persita) mendominasi pertandingan dengan meluncurkan serangan dari sayap. Persija pun berupaya memberikan perlawanan dengan mengandalkan striker tunggal Pedro, beserta gelandang serang Rahmat Affandi.

Kedua sama-sama menyuguhkan permainan menyerang namun Persita yang tergolong lebih agresif.

Akhirnya, tim yang bermarkas di Tanggerang itu mampu menjebol gawang Macan Kemayoran (julukan Persija) terlebih dahulu melalui Ade Jantra Lukmana pada menit ke-42.

Bermula dari serangan balik, pemain asal Korea Selatan, Kim Dong Chan memberikan umpan silang ke tengah lapangan, dan langsung disambar oleh Ade Jantra.

Hingga babak pertama usai, skor tetap bertahan 1-0 untuk keunggulan Persita Tanggerang.

Memasuki babak kedua, kedua tim tidak banyak melakukan perubahan strategi.

Persija yang tertinggal berupaya mengejar defisit gol dengan melancarkan serangan bergelombang. Namun, strategi yang dibangun dari lini belakang itu kerap mentah ketika duel dengan pemain bertahan Persita yang dimotori Roiuelme Luis.

Akhirnya pada pertengahan babak kedua, penampilan Persija mulai membaik. Pedro Javier dkk mulai mengendalikan permainan.

Pada menit ke-85, akhirnya Persija Jakarta berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, melalui Anindito Wahyu. Berawal dari sebuah pelanggaran di luar kotak penalti, Anindito yang dipercaya melakukan tendangan bebas akhirnya mampu mengelabui kiper Mukti Ali Raja.

"Pertandingan berjalan menarik. Kedua tim telah berjuang habis-habisan dan ternyata hasilnya imbang," kata pelatih Persija Iwan Setiawan.

Sementara Elly Idris, pelatih Persita mengatakan meski unggul dalam pengusaan bola tapi gagal bermain baik saat penyelesaian akhir.

"Persita masih berharap, dan semoga saja pertandingan berikutnya bisa mengubah keadaan," katanya.

Kepastian tim yang lolos ke fase berikutnya akan ditentukan setelah hasil pertandingan dua tim lainnya yakni Sriwijaya FC dan PSPS Pekan Baru.