Jakarta (ANTARA News) - Andi Alifian Mallarangeng, yang baru saja mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, berpesan agar masalah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) segera dituntaskan supaya Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) tak sampai menjatuhkan sanksi.

Menurut Kepala Bagian Humas Kementerian Pemuda dan Olahraga, Ahmad Arsani, Andi telah menunjuk Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga, Djoko Pekik Irianto, untuk menuntaskan masalah yang membelit PSSI.

"Tadi Pak Andi titip pesan agar penyelesaian langkah-langkah yang harus dicapai semuanya win-win solution, jangan sampai kena sanksi," kata Arsani di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga Jakarta, Jumat.

Menurut Arsani, Andi meminta dua kubu yang berselisih, PSSI dan KPSI, menyamakan visi untuk menyelesaikan masalah persepakbolaan Indonesia.

"Dua kubu ini juga harus selesai, menyamakan satu visi untuk masalah sepakbola nasional di tanah air kita," lanjut Arsani.

Tentang rencana Andi menyampaikan paparan pada Kongres PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Arsani mengatakan bahwa Andi sudah menugaskan Djoko Pekik untuk melaksanakannya.

Namun ada kemungkinan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono yang sementara ditunjuk untuk mengisi jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga yang hadir di Kongres PSSI, kata dia.

Pada 26 November lalu, FIFA melayangkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga yang berisi desakan kepada pemerintah supaya segera mengambil keputusan soal dualisme dalam kepengurusan sepakbola di Indonesia.

"Kami mengingatkan kepada pihak Menpora bahwa jika permasalahan sepakbola di Indonesia sampai tanggal 10 Desember tidak mendapatkan titik terang, maka FIFA akan memberikan sanksi tegas kepada Indonesia yang akan kami rapatkan dalam rapat exco FIFA pada 14 Desember mendatang di Jepang," demikian pernyataan Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, dalam surat yang diterima Menpora pada Senin (3/12).


Tak bicara banyak

Andi sendiri tak memberikan pernyataan apapun setelah memyampaikan keterangan pers tentang pengunduran dirinya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.

Mantan juru bicara presiden itu langsung menuju ke ruangannya di lantai 10 kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, beberapa pegawai menyaksikan dari lantai dua.

Sebelum meninggalkan kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga dan kembali ke rumah, dia menyempatkan diri berpamitan dengan semua karyawan, dari deputi sampai tukang sapu kantor.

(M047)