MKI dukung komitmen dunia menuju transisi energi lebih bersih
5 April 2023 20:31 WIB
Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) menggelar konferensi pers terkait dengan Hari Listrik Nasional Indonesia ke-78 di Jakarta, Rabu (5/4/2023). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)
Jakarta (ANTARA) - Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) memberikan dukungan terhadap komitmen dunia untuk melaksanakan transisi energi menuju lebih bersih melalui acara Hari Listrik Nasional Indonesia ke-78 dan Enlit Asia 2023 pada 14-16 November 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Serpong, Banten.
Sekretaris Jenderal MKI Arsyadany G Akmalaputri mengatakan bahwa gerakan transisi energi global ini perlu diperkuat dan dilaksanakan oleh semua negara termasuk anggota ASEAN.
"Diharapkan dalam acara ini para peserta pameran, konferensi dan pengunjung dapat bertukar informasi, pengetahuan, pengalaman dan teknologi terkini yang dapat mendorong penguatan dan percepatan transisi energi di kawasan ASEAN," ujar Arsyadany dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Baca juga: MKI tekankan urgensi ubah dan diversifikasi sistem energi secara cepat
Hari Listrik Nasional Indonesia ke-78 mengangkat tema "Memperkuat Kesiapan ASEAN dalam Transisi Energi: Panduan untuk Transisi Energi di Asia". Hal ini sejalan dengan Keketuaan ASEAN yang diamanatkan kepada Indonesia, di mana Asia Tenggara akan terus menjadi episentrum pertumbuhan masyarakatnya yang kuat dan berdaya.
Arsyadany menyampaikan, transisi energi berkelanjutan telah menjadi salah satu isu yang diprioritaskan, di mana secara global seluruh negara diharapkan untuk berpartisipasi dalam mempercepat dan memperkuat sistem energi global yang berkelanjutan.
Transisi energi merupakan proses ekstensif yang perlu dilakukan oleh negara-negara termasuk negara-negara ASEAN untuk mengurangi emisi karbon yang menyebabkan perubahan iklim. Kesepakatan dalam transisi energi bertujuan untuk mencapai tujuan yang sama yaitu pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan yang lebih bersih.
Acara ini akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan ketenagalistrikan di kawasan ASEAN, mulai dari penyedia teknologi dengan teknologi terbarunya, investor yang berkomitmen tinggi terhadap energi bersih, kontraktor dan konsultan teknik serta operator yang berpengalaman dalam mengoperasikan pembangkit listrik.
Menurut Arsyadany, dengan berkumpulnya seluruh komunitas ketenagalistrikan, acara ini akan sangat berkontribusi dalam memperkuat dan mempercepat transisi energi di kawasan ASEAN terutama di Indonesia.
"MKI merasa bangga dan berterima kasih kepada Kementerian ESDM dan PT PLN (Persero) atas kepercayaan yang diberikan untuk menyelenggarakan acara yang sangat bergengsi ini. Kemitraan ini telah memberikan kesempatan bagi MKI dan pemangku kepentingan sektor ketenagalistrikan Indonesia dalam mengakses teknologi dan informasi terkini untuk keberlanjutan pembangunan ketenagalistrikan nasional," ujar Arsyadany.
Baca juga: MKI: Upaya "go green" mulai dapat momentum untuk diimplementasikan
Sekretaris Jenderal MKI Arsyadany G Akmalaputri mengatakan bahwa gerakan transisi energi global ini perlu diperkuat dan dilaksanakan oleh semua negara termasuk anggota ASEAN.
"Diharapkan dalam acara ini para peserta pameran, konferensi dan pengunjung dapat bertukar informasi, pengetahuan, pengalaman dan teknologi terkini yang dapat mendorong penguatan dan percepatan transisi energi di kawasan ASEAN," ujar Arsyadany dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Baca juga: MKI tekankan urgensi ubah dan diversifikasi sistem energi secara cepat
Hari Listrik Nasional Indonesia ke-78 mengangkat tema "Memperkuat Kesiapan ASEAN dalam Transisi Energi: Panduan untuk Transisi Energi di Asia". Hal ini sejalan dengan Keketuaan ASEAN yang diamanatkan kepada Indonesia, di mana Asia Tenggara akan terus menjadi episentrum pertumbuhan masyarakatnya yang kuat dan berdaya.
Arsyadany menyampaikan, transisi energi berkelanjutan telah menjadi salah satu isu yang diprioritaskan, di mana secara global seluruh negara diharapkan untuk berpartisipasi dalam mempercepat dan memperkuat sistem energi global yang berkelanjutan.
Transisi energi merupakan proses ekstensif yang perlu dilakukan oleh negara-negara termasuk negara-negara ASEAN untuk mengurangi emisi karbon yang menyebabkan perubahan iklim. Kesepakatan dalam transisi energi bertujuan untuk mencapai tujuan yang sama yaitu pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan yang lebih bersih.
Acara ini akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan ketenagalistrikan di kawasan ASEAN, mulai dari penyedia teknologi dengan teknologi terbarunya, investor yang berkomitmen tinggi terhadap energi bersih, kontraktor dan konsultan teknik serta operator yang berpengalaman dalam mengoperasikan pembangkit listrik.
Menurut Arsyadany, dengan berkumpulnya seluruh komunitas ketenagalistrikan, acara ini akan sangat berkontribusi dalam memperkuat dan mempercepat transisi energi di kawasan ASEAN terutama di Indonesia.
"MKI merasa bangga dan berterima kasih kepada Kementerian ESDM dan PT PLN (Persero) atas kepercayaan yang diberikan untuk menyelenggarakan acara yang sangat bergengsi ini. Kemitraan ini telah memberikan kesempatan bagi MKI dan pemangku kepentingan sektor ketenagalistrikan Indonesia dalam mengakses teknologi dan informasi terkini untuk keberlanjutan pembangunan ketenagalistrikan nasional," ujar Arsyadany.
Baca juga: MKI: Upaya "go green" mulai dapat momentum untuk diimplementasikan
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: