Semarang (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia, Kamis, mulai mengoperasikan jalur ganda (double track) kereta api dari Stasiun Pekalongan hingga Stasiun Sragi, Jawa Tengah.

Dengan dioperasikannya jalur ganda sepanjang 11 kilometer itu, di sepanjang koridor Tegal-Pekalongan yang berjarak 60km, hanya ruas Tegal-Larangan saja yang masih menggunakan satu jalur (single track).

Jalur ganda untuk ruas Tegal-Larangan sekarang sedang dibangun dan diperkirakan sudah bisa dioperasikan pada Januari 2013, kata Kepala PT KAI Daerah Operasi IV Semarang, Surono, di Semarang hari ini.

Sementara koridor Pekalongan-Semarang diharapkan selesai sebelum Lebaran 2013.

Pengoperasian jalur ganda sangat menunjang kelancaran dan mempersingkat waktu tempuh perjalanan angkutan kereta api. Dengan double track, dua kereta api yang berpapasan, salah satunya tidak perlu lagi berhenti lama di stasiun untuk menunggu giliran lewat.

Terlebih, lalu lintas di jalur Tegal-Pekalongan cukup padat. Di Stasiun Sragi, sebelum pengoperasian jalur ganda, setiap harinya terjadi 14 kali persimpangan kereta api.

"Kalau masih `single track` terpaksa KA harus menunggu KA lain dari arah berlawanan," katanya.

Padahal, kata dia, waktu berhenti KA untuk menunggu persilangan di Stasiun Sragi rata-rata 5-6 menit, bahkan sampai ada KA yang harus menunggu hingga 40 menit karena bersilang dengan tiga KA dari arah berlawanan.

Kereta pertama yang lewat sesaat setelah jalur ganda itu dioperasikan adalah KA Kaligung Mas jurusan Semarang-Tegal yang berangkat pukul 09.00 WIB.

Berdasarkan grafik perjalanan kereta api yang ada, menurut Surono, volume kereta api yang melalui koridor Tegal semarang saat ini 52 kereta api per hari, terdiri dari 38 kereta penumpang dan 14 kereta api barang.

Sementara itu, Kepala PT KAI Daops IV Semarang Arief Wahyudi mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan saat melintasi perlintasan KA, baik yang dijaga maupun tidak dijaga.

(ANTARA)