Solo (ANTARA News) - Persis Solo yang ikut kompetisi Liga Indonesia masih memiliki tunggakan gaji untuk pemainnya yang belum terbayarkan hingga saat ini sekitar Rp250 juta.

Manajemen Persis masih memiliki tunggakan untuk membayar gaji sekitar 30 pemain totalnya sekitar Rp250 juta termasuk dua pamain asing di luar Diego Mendieta, kata Manajer Persis Totok Supriyanto, di Solo, Kamis.

"Kami memang belum membayar tunggakan gaji pemain sekitar Rp250 juta dan jika ditambah biaya operasional termasuk katering totalnya sekitar Rp400 juta," kata Totok.

Namun, manajemen Persis Solo LI sudah melunasi tunggakan gaji Diego Mendieta seluruhnya sebesar Rp131 juta.

Ia menjelaskan, Rp250 juta tersebut akan diusahakan untuk sekitar 30-an pemain lokal termasuk kekurangan gaji dua pemain asing Persis lainnya, yakni Nicholas Djone dan Dillah Apollinaire.

"Kami akan mengupayakan kekurangan itu, agar dapat cair dalam waktu dekat ini," katanya.

Menurut dia, gaji pemain tersebut setelah dipotong rasionalisasi, yaitu satu bulan untuk pemain lokal dan dua bulan untuk pemain asing.

Hal tersebut, lanjut dia, sejak jauh hari sebelumnya, para pemain telah sepakat dengan tawaran sistim rasionalisasi. Tetapi, gaji khusus untuk almarhum Diego memang diberikan penuh dengan pertimbangan kemanusiaan.

Ia menjelaskan Bupati Batang yang menyempatkan diri melayat Diego Mendieta, menyampaikan belasungkawa dan sebelumnya menyerahkan bantuan dana Rp5 juta.

Dana tersebut semula akan digunakan untuk biaya pengobatan, tetapi Diego lebih dulu meninggal dunia, maka pihak manajemen mengirimkan ke pihak keluarga almarhum di Paraguay.

Menurut dia, dana bantuan tambahan asal Bupati tersebut sudah langsung ditransfer ke nomor rekening istri Diego di Paraguay.

(B018/I007)