Pengusaha, bankir China dilaporkan makin optimistis soal makroekonomi
4 April 2023 23:15 WIB
Kalangan pengusaha dan bankir China menyatakan optimisme yang meningkat terkait situasi makroekonomi negara tersebut pada kuartal pertama 2023, tunjuk survei terbaru dari bank sentral China pada Senin (3/4).
Beijing (ANTARA) - Kalangan pengusaha dan bankir China semakin optimistis terkait situasi makroekonomi negara tersebut pada kuartal pertama 2023, menurut survei terbaru bank sentral China pada Senin (3/4).
Indeks panas makroekonomi para pengusaha tercatat di angka 33,8 persen pada kuartal pertama, naik 10,3 poin persentase dari kuartal sebelumnya, menurut sebuah survei dari People's Bank of China (PBOC).
Sekitar 64,6 persen pengusaha yang disurvei dari 5.000 perusahaan berpendapat bahwa makroekonomi beroperasi secara normal pada kuartal pertama.
Sebuah survei lain dari bank sentral tersebut terhadap para bankir menunjukkan bahwa indeks panas makroekonomi mereka tercatat di angka 40,2 persen pada kuartal pertama, naik 22,8 poin persentase dari kuartal sebelumnya.
Sebesar 62,8 persen bankir yang disurvei mengatakan makroekonomi negara tersebut beroperasi secara normal.
Indeks prospek bankir terkait panas makroekonomi naik menjadi 50,9 persen untuk kuartal kedua, yakni 10,7 poin persentase lebih tinggi dari kuartal pertama.
Survei itu juga menunjukkan bahwa agregat permintaan pinjaman meningkat pada kuartal pertama. Angka indeks naik 19 poin persentase dari kuartal sebelumnya menjadi 78,4 persen.
Indeks panas makroekonomi para pengusaha tercatat di angka 33,8 persen pada kuartal pertama, naik 10,3 poin persentase dari kuartal sebelumnya, menurut sebuah survei dari People's Bank of China (PBOC).
Sekitar 64,6 persen pengusaha yang disurvei dari 5.000 perusahaan berpendapat bahwa makroekonomi beroperasi secara normal pada kuartal pertama.
Sebuah survei lain dari bank sentral tersebut terhadap para bankir menunjukkan bahwa indeks panas makroekonomi mereka tercatat di angka 40,2 persen pada kuartal pertama, naik 22,8 poin persentase dari kuartal sebelumnya.
Sebesar 62,8 persen bankir yang disurvei mengatakan makroekonomi negara tersebut beroperasi secara normal.
Indeks prospek bankir terkait panas makroekonomi naik menjadi 50,9 persen untuk kuartal kedua, yakni 10,7 poin persentase lebih tinggi dari kuartal pertama.
Survei itu juga menunjukkan bahwa agregat permintaan pinjaman meningkat pada kuartal pertama. Angka indeks naik 19 poin persentase dari kuartal sebelumnya menjadi 78,4 persen.
Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023
Tags: