Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan semua pihak untuk tidak pesimistis dan skeptis terhadap pembangunan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia.
"MP3EI ini tentu bukanlah macan kertas, yang dilontarkan kaum skeptis, pesimis," kata Presiden saat meresmikan delapan proyek Pertamina di atas KRI Makassar 590 di Teluk Jakarta, Kamis.
Kepala Negara mengatakan Indonesia tidak akan maju bila masih ada pihak-pihak yang skeptis dan justru tidak menjadi bagian dalam penyelesaian masalah bangsa yang masih dihadapi saat ini.
"Bangsa ini tidak maju bila senang bersikap skeptis, pesimis, tapi akan maju bila berpikir positif dan menjadi bagian dari solusi," kata Presiden.
Presiden mengatakan, hingga saat ini telah dilakukan sejumlah "ground breaking" pembangunan proyek dalam kerangka MP3EI.
"Saya sering mengatakan 2012 sampai 2014 dan ke depan lagi tahun pelaksanaan pembangunan, ekonomi, energi. dan tentu kita gembira ground breaking demi ground breaking dilakukan satu persatu, 41 proyek hingga 2012 nilai proyek tercatat Rp149 triliun," kata Presiden.
Presiden menambahkan, "Saatnya sekarang kita banyak bertindak dan lebih cepat karena kita sudah tahu masalah dan tantangan yang kita hadapi, kita sudah temukan solusi dan tetapkan strategi, tinggal kita laksanakan sebaik-baiknya."
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan sejumlah proyek Pertamina dengan nilai total 15,8 miliar dolar AS, Kamis pagi.
Peresmian proyek dilakukan oleh Presiden di KRI Makassar yang berlayar mendekati Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat yang merupakan salah satu proyek yang diresmikan.
Delapan proyek yang diresmikan tersebut masing-masing Enhanced Oil Recovery Pertamina EP-Pertamina Hulu Energi-Pertamina EP Cepu senilai 15 miliar dolar AS, Gas Processing Plant Sungau Kenawang dan Pulau Gading senilai 325 miliar dolar AS dan NGL Plant Perta Samtan Gas senilai 193 juta dolar AS.
Presiden juga akan meresmikan pemanfaatan proyek infrastruktur berupa Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat senilai 93,28 juta dolar AS, Proyek terminal LPG Tanjung Sekong berkapasitas 10.000 MT senilai 35 juta dolar AS dan pembangunan SPBG Coco untuk mengurangi subsidi BBM di sektor transportasi senilai 3,7 juta dolar AS.
Juga diresmikan tiga unit kapal tanker (Kakap, Meditran dan Gamkonora) senilai 78,8 juta dolar AS serta pengoperasian PLTP Ulubelu unit 1 dan unit 2 dengan investasi sebesar 114 juta dolar AS.
(P008/N002)
Presiden ingatkan semua pihak tidak pesimistis
6 Desember 2012 19:49 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (ANTARA)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012
Tags: