Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Jumlah kendaraan pemudik pada puncak arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatera melalui Gerbang Tol (GT) Kramasan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan diperkirakan mencapai 19 ribu unit.

"Puncak arus mudik tersebut akan berlangsung pada tanggal 19-20 April 2023 atau dua hari sebelum lebaran Idul Fitri, " kata Manajer Operasional Jalan Tol Trans Sumatera (JTSS) ruas Kayuagung - Palembang PT Waskita Sriwijaya Tol Sabdo Harimurti, di Palembang, Selasa.

Waskita Sriwijaya Tol mencatat jumlah kendaraan pemudik di JTTS ruas tol Kayuagung- Palembang, Sumatera Selatan melalui GT Kramasan itu meningkat sekitar 10 persen dibandingkan saat puncak arus mudik lebaran periode sama tahun 2022, atau tercatat mencapai 18 ribu unit kendaraan.

Sabdo menyebutkan, peningkatan volume ini terjadi baik kendaraan yang melintas masuk dari arah Kota Palembang, Sumatera Selatan dan sekitarnya ataupun yang keluar dari arah Provinsi Lampung.

"Semua dipengaruhi kembali normalnya aktivitas masyarakat pascapandemi COVID-19 serta dicabutnya peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah," kata dia.

Dia menyebutkan, perusahaan sudah menyiapkan tambahan gardu portabel untuk meminimalisasi antrean berlebih yang berpotensi menjadi hambatan selama masa perjalanan mudik lebaran di GT Keramasan.

Penambahan dilakukan dari yang awalnya GT Kramasan hanya memiliki dua unit gardu portable masuk dan dua gardu keluar, menjadi sebanyak tiga gardu masuk dan empat gardu keluar.

Selain itu, GT Kramasan akan dilengkapi dengan fasilitas isi ulang kartu tol menjadi sebanyak delapan unit, menyiapkan kartu uang elektronik lebih dari 5.000 unit, mobile reader delapan unit.

Terlepas dari situ, Sabdo menyatakan, kemantapan kualitas jalan menjadi prioritas perusahaan dengan melakukan upaya perbaikan di beberapa lokasi yang ditargetkan rampung 10 April atau H-10 lebaran.

Selama libur lebaran di buka dua rest area berlokasi di KM 347 jalur A dan KM 360 Jalur B dengan fasilitas minimal masing-masing terdapat toilet, parkir, mushola, dan tenan UMKM.

Semua pergerakan lalu lintas kendaraan terawasi secara optimal selama 24 jam karena perusahaan melengkapi sebanyak 42 unit kamera pengawas tersebar di sepanjang JTTS Kayuagung - Palembang dan terkoneksi dengan pusat pantauan Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, kata Sabdo.