Lavrov: AS berupaya merusak KTT Rusia-Afrika
4 April 2023 16:55 WIB
Arsip - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov melihat jam saat menghadiri pertemuan puncak KTT G20 Indonesia, Nusa Dua, Bali (15/11/2022). (ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta/nym)
London (ANTARA) - Amerika Serikat berusaha merusak Konferensi Tingkat Tinggi yang telah direncanakan Rusia dengan negara-negara Afrika untuk mengisolasi Moskow, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam wawancara yang disiarkan pada Selasa.
Dia mengatakan kepada situs berita Argumenty i Fakty bahwa Moskow berbeda dengan negara-negara Barat dalam hubungan dengan Afrika.
"Kami tidak akan berkata kepada mitra asing bagaimana mereka harus menjalani hidup. Kami tidak memiliki agenda rahasia," kata Lavrov.
Moskow sedang mempersiapkan KTT kedua dengan negara-negara Afrika, yang dijadwalkan berlangsung pada akhir Juli di St Petersburg, dengan pembahasan tentang proyek infrastruktur, teknologi, dan energi.
"Benar adanya bahwa Amerika Serikat dan para pengikutnya melakukan apa pun untuk mengisolasi Rusia dari dunia internasional," kata Lavrov kepada situs tersebut.
"Khususnya, mereka berupaya menggagalkan KTT kedua Rusia-Afrika... dengan membujuk teman-teman Afrika kami untuk tidak ikut serta," kata dia, menambahkan.
Apa pun itu, kata Lavrov, kemungkinan untuk merusak konferensi tersebut kian sirna karena "semakin sedikit orang yang tidak ingin mengikuti ajakan negara-negara bekas penjajah mereka".
"Upaya untuk mengganggu kerja sama kami dengan negara-negara di belahan Selatan dan Timur akan terus berlanjut, tetapi keberhasilan (gangguan itu) masih belum terjamin," katanya.
Departemen Luar Negeri AS belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Setelah dijauhi banyak negara Barat sejak menginvasi Ukraina lebih dari satu tahun lalu, Moskow berpaling ke negara-negara di Asia dan Afrika.
Lavrov tampaknya bersemangat untuk menjalin hubungan dengan Afrika. Dia mengunjungi benua itu dua kali tahun ini dan melakukan tur pada pertengahan 2022.
Afrika Selatan tahun ini menggelar latihan militer 10 hari dengan tentara Rusia dan China.
Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, yang ikut bertempur di Ukraina, telah dikerahkan melawan pemberontak di Mali dan Republik Afrika Tengah.
Presiden AS Joe Biden menyelenggarakan KTT pemimpin AS-Afrika pada 2022 di Washington sebagai upaya meningkatkan persekutuan di tengah meningkatnya pengaruh Rusia dan China di benua tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Asosiasi Olimpiade Afrika dukung atlet Rusia berlaga di Paris 2024
Baca juga: Uni Eropa sanksi Grup Wagner karena pelanggaran HAM di Afrika
Baca juga: Menlu Rusia Sergey Lavrov tiba di Sudan untuk kunjungan kerja
Dia mengatakan kepada situs berita Argumenty i Fakty bahwa Moskow berbeda dengan negara-negara Barat dalam hubungan dengan Afrika.
"Kami tidak akan berkata kepada mitra asing bagaimana mereka harus menjalani hidup. Kami tidak memiliki agenda rahasia," kata Lavrov.
Moskow sedang mempersiapkan KTT kedua dengan negara-negara Afrika, yang dijadwalkan berlangsung pada akhir Juli di St Petersburg, dengan pembahasan tentang proyek infrastruktur, teknologi, dan energi.
"Benar adanya bahwa Amerika Serikat dan para pengikutnya melakukan apa pun untuk mengisolasi Rusia dari dunia internasional," kata Lavrov kepada situs tersebut.
"Khususnya, mereka berupaya menggagalkan KTT kedua Rusia-Afrika... dengan membujuk teman-teman Afrika kami untuk tidak ikut serta," kata dia, menambahkan.
Apa pun itu, kata Lavrov, kemungkinan untuk merusak konferensi tersebut kian sirna karena "semakin sedikit orang yang tidak ingin mengikuti ajakan negara-negara bekas penjajah mereka".
"Upaya untuk mengganggu kerja sama kami dengan negara-negara di belahan Selatan dan Timur akan terus berlanjut, tetapi keberhasilan (gangguan itu) masih belum terjamin," katanya.
Departemen Luar Negeri AS belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Setelah dijauhi banyak negara Barat sejak menginvasi Ukraina lebih dari satu tahun lalu, Moskow berpaling ke negara-negara di Asia dan Afrika.
Lavrov tampaknya bersemangat untuk menjalin hubungan dengan Afrika. Dia mengunjungi benua itu dua kali tahun ini dan melakukan tur pada pertengahan 2022.
Afrika Selatan tahun ini menggelar latihan militer 10 hari dengan tentara Rusia dan China.
Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, yang ikut bertempur di Ukraina, telah dikerahkan melawan pemberontak di Mali dan Republik Afrika Tengah.
Presiden AS Joe Biden menyelenggarakan KTT pemimpin AS-Afrika pada 2022 di Washington sebagai upaya meningkatkan persekutuan di tengah meningkatnya pengaruh Rusia dan China di benua tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Asosiasi Olimpiade Afrika dukung atlet Rusia berlaga di Paris 2024
Baca juga: Uni Eropa sanksi Grup Wagner karena pelanggaran HAM di Afrika
Baca juga: Menlu Rusia Sergey Lavrov tiba di Sudan untuk kunjungan kerja
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023
Tags: