Dua gedung Partai Ikhwanul Muslimin Mesir terbakar
6 Desember 2012 08:42 WIB
Pengunjuk rasa anti-Mursi meneriakkan yel-yel saat aksi protes di depan Istana Kepresidenan di Kairo, Mesir, Selasa (4/12). Polisi Mesir menghadapi ribuan pengunjuk rasa di luar Istana Presiden Muhammad Mursi di Kairo Selasa kemarin, mendesak pemimpin Islamis itu untuk keluar dari gedung, kata dua sumber kepresidenan. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)
Kairo (ANTARA News) - Dua gedung milik Partai Keadilan dan Kebebasan, Ikhwanul Muslimin, di Kantor Gubernur Ismailiyah dan Suez, Mesir, terbakar selama bentrokan antara pemrotes dan anggota partai itu, demikian laporan Nile TV, Rabu malam.
Kebakaran di Kota Suez tersebut telah membuat delapan orang cedera sejak bentrokan meletus antara anggota partai --sayap politik Ikhwanul Muslimin-- dan pemrotes, yang menentang Presiden Moursi, mantan ketua partai itu.
Sementara itu, puluhan pemrotes yang marah menerobos ke dalam markas Partai Keadilan dan Kebebasan di satu kabupaten tempat tinggal di Kota Ismailiyah ketika gedung tersebut kosong, dan membakas furnitur di beberapa ruang, kata Xinhua.
Kebakaran tersebut merusak bangunan itu, namun kemudian dapat dipadamkan oleh petugas pemadam dan tidak melukai seorang pun.
Pada Selasa (4/12), ribuan warga Mesir berpawai ke Istana Presiden Al-Ethadeys di Kabupaten Abbasiyah di Kairo, guna memprotes deklarasi undang-undang dasar yang dikeluarkan Presiden Mohamed Moursi dan rancangan undang-undang dasar tersebut yang ditulis terutama oleh orang Muslim.
Bentrokan terjadi antara pemrotes dan pasukan keamanan, saat demonstran menerobos kawat berduri, sementara pasukan keamanan membalas dengan gas air mata. Sebagian pemrotes kesulitan bernafas dan seorang personel polisi juga cedera.
(C003)
Kebakaran di Kota Suez tersebut telah membuat delapan orang cedera sejak bentrokan meletus antara anggota partai --sayap politik Ikhwanul Muslimin-- dan pemrotes, yang menentang Presiden Moursi, mantan ketua partai itu.
Sementara itu, puluhan pemrotes yang marah menerobos ke dalam markas Partai Keadilan dan Kebebasan di satu kabupaten tempat tinggal di Kota Ismailiyah ketika gedung tersebut kosong, dan membakas furnitur di beberapa ruang, kata Xinhua.
Kebakaran tersebut merusak bangunan itu, namun kemudian dapat dipadamkan oleh petugas pemadam dan tidak melukai seorang pun.
Pada Selasa (4/12), ribuan warga Mesir berpawai ke Istana Presiden Al-Ethadeys di Kabupaten Abbasiyah di Kairo, guna memprotes deklarasi undang-undang dasar yang dikeluarkan Presiden Mohamed Moursi dan rancangan undang-undang dasar tersebut yang ditulis terutama oleh orang Muslim.
Bentrokan terjadi antara pemrotes dan pasukan keamanan, saat demonstran menerobos kawat berduri, sementara pasukan keamanan membalas dengan gas air mata. Sebagian pemrotes kesulitan bernafas dan seorang personel polisi juga cedera.
(C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2012
Tags: