Manado (ANTARA News) - Tujuh rumah, 11 perahu pumboat dan tujuh perahu dayung di Pulau Kawio dan Kemboleng, Kabupaten Kepulauan Sangihe, hancur total setelah dihantam angin kencang dan air pasang pada Senin (3/12).

"Jumlah kerugian sementara kami hitung. Dua pulau ini berbatasan dekat dengan negara tetangga Filipina," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Reintje Tamboto, di Manado, Rabu.

Dia mengatakan, jarak yang cukup jauh dengan ibu kota kabupaten, dan hanya bisa dijangkau dengan perahu cepat, serta komunikasi yang sulit menyebabkan informasi mengenai bencana ini terlambat.

"Pemerintah daerah telah memberikan bantuan berupa terpal, matras, perlengkapan dapur serta makanan siap saji untuk membantu warga," kata Tamboto.
(ANT-305/M031)