Medan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara menyatakan bahwa harga gabah, baik itu gabah kering panen (GKP) maupun gabah kering giling (GKG), turun pada Maret 2023 bila dibandingkan Februari 2023.
"Penurunan ini bisa terjadi karena ada penurunan kadar air di gabah. Sebenarnya sudah terjadi panen, tetapi panen raya bisa April atau Mei 2023," ujar Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara Nurul Hasanudin dalam pemaparan daring yang diikuti di Medan, Senin.
BPS Sumut mencatat, harga rata-rata GKP di tingkat petani pada Maret 2023 adalah Rp4.876 per kilogram.
Nilai itu turun 14,74 persen dari bulan sebelumnya, tetapi naik 6,70 persen bila disandingkan dari tahun ke tahun.
Harga rata-rata GKG di tingkat petani juga merendah bila dibandingkan Februari 2023. Pada Maret 2023, harga GKG Rp6.167 per kilogram atau turun 3,12 persen dari bulan sebelumnya.
Namun, harga GKG itu lebih tinggi 15,26 persen dibandingkan Maret 2022.
Harga terendah GKP pada Maret 2023 ditemukan di Kecamatan Panai Hulu dan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, yakni Rp4.200 per kilogram yaitu untuk GKP varietas hibrida.
Harga tertinggi GKG pada Maret 2023 yaitu Rp6.818 per kilogram ada di Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, yakni GKG varietas permaisuri.
Sementara di tingkat penggilingan, harga rata-rata GKP dan GKG pada Maret 2023 pun bernasib sama.
Harga GKP di tingkat penggilingan ada di kisaran Rp4.980 per kilogram, turun 14,93 persen dari Februari 2023, tetapi naik 5,86 persen bila dibandingkan Maret 2022.
Harga GKG di tingkat penggilingan di Rp6.324 per kilogram pada Maret 2023 atau turun 2,40 persen dari bulan sebelumnya.
Akan tetapi, harga GKG di penggilingan itu naik 15,53 persen kalau dibandingkan tahun ke tahun (year on year).
Di tingkat penggilingan, pada Maret 2023, harga GKP terendah ada di Kecamatan Panai Hulu dan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, yakni Rp4.300 per kilogram yaitu untuk GKP varietas hibrida.
Harga tertinggi GKG di penggilingan yaitu Rp6.918 per kilogram ada di Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, yakni GKG varietas permaisuri.
BPS Sumut pun meminta semua pihak agar terus mengendalikan harga gabah demi kesejahteraan petani.
"Pengendalian harga di level petani penting untuk mengawal kesejahteraan mereka," tutur Nurul.
Baca juga: Mentan sebut panen padi semua daerah dari hari ke hari makin masif
Baca juga: Meski 3 bulan tak turun hujan, petani di Malang malah mulai panen
BPS: Harga gabah kering Sumut turun pada Maret 2023
3 April 2023 22:27 WIB
Ilustrasi petani sedang menjemur padi hasil panen (ANTARA/HO)
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: