"Jadi memang kalau kita lakukan investigasi bus pariwisata, polanya ini selalu berulang dan ini itu-itu aja. Jadi ada dua karakteristik bis wisata yang menjadi titik masuk terjadinya kecelakaan, bus itu rute nya nggak diatur dan waktunya nggak diatur," ujar Ahmad dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin.
Dengan demikian, lanjutnya, penyebab kecelakaan bus pariwisata adalah pengemudi kelelahan karena menyetir dalam kurun waktu berhari-hari, pengemudi tidak menguasai rute perjalanan, hingga adanya permasalahan teknis kendaraan atau rem blong.
Baca juga: KNKT: Penyebab kecelakaan di Bukit Bego karena kegagalan pengereman
Baca juga: Ditjen Perhubungan Darat tingkatkan pengawasan angkutan pariwisata
"Antara lain melalui video kampanye keselamatan lalu lintas yang sasarannya adalah bagaimana para pengusaha atau bus pariwisata dan masyarakat itu bisa berwisata dengan tenang. Dengan nyaman dan bilamana terjadi suatu resiko kecelakaan, Jasa Raharja bisa memberikan kepastian jaminannya," ujarnya.
Lebih lanjut, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Bisnis Kemenparekraf Fadjar Hutomo menuturkan, video sosialisasi tersebut dibuat berawal dari keprihatinannya akan kecelakaan-kecelakaan yang utamanya melibatkan bus-bus pariwisata, sehingga melalui video kampanye keselamatan berlalu lintas ini, diharapkan masyarakat ke depannya dapat memilih bus pariwisata yang laik.