Sepak Bola Nasional
Timnas U-20 Indonesia disarankan dikirim ke luar negeri
3 April 2023 22:15 WIB
Pengamat olahraga Akmal Marhali (tengah) dalam Diskui publik “Mencari Solusi Masa Depan Sepak Bola: Di Bawah Bayang-bayang Sanksi FIFA Setelah Dicoret dari Tuan Rumah Piala Sunia U-20” di Gedung DPP PKB Jakarta, Senin (3/4/2023). ANTARA/Zaro Ezza Syachniar
Jakarta (ANTARA) - Pengamat sepak bola Akmal Marhali menyarankan kepada pemerintah untuk mengirimkan tim nasional (timnas) U-20 ke luar negeri, setelah anak-anak asuhan Shin Tae-yong tersebut gagal berlaga di Piala Dunia U-20 karena Indonesia batal menjadi tuan rumah.
Harapan sekaligus solusi ini disampaikan oleh Akmal Marhali pada diskusi publik bertajuk "Bayang-bayang Sanksi FIFA dan Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20" di Kantor DPP PKB Jakarta, Senin.
“Misalnya ‘oke nanti anak-anak ini kita kirim ke luar negeri, kita kerja sama secara bilateral untuk urusan sepak bola kita titipkan di negara yang sepak bolanya maju. Kita harapkan ke depan anak-anak ini 10 tahun ke depan akan menjadi pilar timnas kita yang kuat. Nah ini merupakan menurut saya solusi yang harusnya diambil,” kata Akmal.
Baca juga: Shin Tae-Yong sebut timnas Indonesia U-20 akan dibubarkan
Baca juga: PSTI harapkan pembangunan sistem sepak bola Indonesia dijalankan
Pria yang juga dikenal sebagai Koordinator Save Our Soccer (SOS) juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang menemui langsung para pemain timnas untuk memberikan dukungan moral. Bahkan orang nomor satu di Indonesia itu mendengar curhat pemain.
Dalam pertemuan singkat tersebut, Presiden Joko Widodo juga menanyakan keinginan Hokky Caraka dan kawan-kawan. Pemain ada yang menjawab ingin kuliah hingga ingin menjadi PNS maupun anggota TNI dan Polri.
"Pak Jokowi itu keren banget dateng untuk menemui para pemain nasional kita untuk memberikan dukungan moral," kata Akmal menambahkan.
Dalam diskusi tersebut, mantan CEO tim Tangerang Wolves juga memberikan pesan kepada calon Presiden Indonesia di masa yang akan datang agar olahraga sepak bola tidak dicampuri urusan politik.
“Karena itu mungkin tugas buat pemimpin bangsa ke depan adalah bagaimana olahraga ini punya "rule of the game" yang kemudian tidak seenaknya dicampur adukan dengan politik, sehingga kemudian olahraga ini bisa jalan dengan lapang,” pungkas Akmal Marhali.
Timnas U-20 Indonesia untuk Piala Dunia U-20 saat ini dibubarkan. Sejumlah opsi kelanjutan tim Garuda Nusantara ini muncul ke permukaan. Selain dikirim ke luar negeri juga disarankan untuk turun di kompetisi sepak bola Indonesia dalam satu klub.
Baca juga: Jokowi dengar "curhat" pemain usai batal berlaga di Piala Dunia U-20
Baca juga: Pemain ungkap rencana timnas U-20 dipertahankan dalam satu klub
Harapan sekaligus solusi ini disampaikan oleh Akmal Marhali pada diskusi publik bertajuk "Bayang-bayang Sanksi FIFA dan Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20" di Kantor DPP PKB Jakarta, Senin.
“Misalnya ‘oke nanti anak-anak ini kita kirim ke luar negeri, kita kerja sama secara bilateral untuk urusan sepak bola kita titipkan di negara yang sepak bolanya maju. Kita harapkan ke depan anak-anak ini 10 tahun ke depan akan menjadi pilar timnas kita yang kuat. Nah ini merupakan menurut saya solusi yang harusnya diambil,” kata Akmal.
Baca juga: Shin Tae-Yong sebut timnas Indonesia U-20 akan dibubarkan
Baca juga: PSTI harapkan pembangunan sistem sepak bola Indonesia dijalankan
Pria yang juga dikenal sebagai Koordinator Save Our Soccer (SOS) juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang menemui langsung para pemain timnas untuk memberikan dukungan moral. Bahkan orang nomor satu di Indonesia itu mendengar curhat pemain.
Dalam pertemuan singkat tersebut, Presiden Joko Widodo juga menanyakan keinginan Hokky Caraka dan kawan-kawan. Pemain ada yang menjawab ingin kuliah hingga ingin menjadi PNS maupun anggota TNI dan Polri.
"Pak Jokowi itu keren banget dateng untuk menemui para pemain nasional kita untuk memberikan dukungan moral," kata Akmal menambahkan.
Dalam diskusi tersebut, mantan CEO tim Tangerang Wolves juga memberikan pesan kepada calon Presiden Indonesia di masa yang akan datang agar olahraga sepak bola tidak dicampuri urusan politik.
“Karena itu mungkin tugas buat pemimpin bangsa ke depan adalah bagaimana olahraga ini punya "rule of the game" yang kemudian tidak seenaknya dicampur adukan dengan politik, sehingga kemudian olahraga ini bisa jalan dengan lapang,” pungkas Akmal Marhali.
Timnas U-20 Indonesia untuk Piala Dunia U-20 saat ini dibubarkan. Sejumlah opsi kelanjutan tim Garuda Nusantara ini muncul ke permukaan. Selain dikirim ke luar negeri juga disarankan untuk turun di kompetisi sepak bola Indonesia dalam satu klub.
Baca juga: Jokowi dengar "curhat" pemain usai batal berlaga di Piala Dunia U-20
Baca juga: Pemain ungkap rencana timnas U-20 dipertahankan dalam satu klub
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023
Tags: