Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar meminta Baznas dan lembaga sejenis pengumpul zakat lain di Riau giat menghimpun zakat dan melakukan pendistribusian zakat kepada orang yang tepat sasaran untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem di daerah itu.

"Sesuai arahan Presiden RI Bapak Jokowi maka diharapkan semua kepala daerah pada bulan suci Ramadan ini agar giat menghimpun zakat di seluruh tanah air, dan hari ini penyerahan zakat sesuai dengan arahan bapak Presiden," katanya.

Gubernur Riau Syamsuar menyampaikannya di sela penyerahan zakat pribadi kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau di Gedung Daerah Pauh Janggi, Senin.

Selain itu, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution juga ikut menyerahkan zakat, serta pejabat pemerintah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Rektor Universitas dan masyarakat Provinsi Riau.

Ia menjelaskan membayar zakat adalah kewajiban kita sebagai hamba Allah yang beriman dan dengan berzakat kita juga bisa membantu fakir miskin untuk meningkatkan kesejahteraannya.

"Akan tetapi penyerahan zakat pada tahun 2023 perlu lebih diutamakan warga yang tergolong miskin ekstrem dan sesuai dengan syariat Islam maka miskin ekstrem termasuk golongan fakir," katanya.

Ia bersyukur bahwa tahun 2023 Baznas Riau berhasil menghimpun potensi zakat sebesar Rp6 miliar yang harus diserahkan kepada mustahik (penerima) yakni kaum duafa di Provinsi Riau.

Untuk memastikan penerima zakat tepat sasaran yakni masyarakat tergolong miskin ekstrem, maka Baznas Kabupaten/kota dan Pemerintah Daerah perlu bekerja sama untuk menetapkan warga tersebut tergolong miskin ekstrem.

"Dengan demikian kita berharap zakat dapat membantu pemerintah dalam menghapus kemiskinan ekstrem sesuai harapan pemerintah pada tahun 2024, miskin ekstrem di tanah air menjadi nol. Tentu butuh kerja sama yang lebih baik dan terkoordinasi dengan baik lagi," demikian Syamsuar.



Baca juga: BRImo bantu masyarakat salurkan zakat secara online