Malioboro siap jadi ruang ekspresi seniman
5 Desember 2012 16:03 WIB
Sejumlah pedagang perko (emperan toko) mempersiapkan lapaknya untuk berjualan di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (4/12). Para pedagang perko tersebut mulai menggelar dagangan dari pagi hari saat toko-toko di kawasan Malioboro buka hingga malam menjelang toko-toko tutup. (ANTARA/Noveradika) ()
Yogyakarta (ANTARA News) - Kawasan Malioboro sebagai salah satu ikon Yogyakarta siap menjadi ruang berekspresi bagi para seniman dengan menampilkan karya seninya di sepanjang jalan Malioboro agar bisa dinikmati para wisatawan mancanegara.
"Kami membuka peluang bagi seniman-seniman di Yogyakarta yang ingin menampilkan karya-karya seninya untuk dipajang di sepanjang Jalan Malioboro agar bisa dinikmati wisatawan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro, Yogyakarta, Syarif Teguh Prabowo, Rabu.
"Kadang kan ada orang yang mengatakan "Yogya itu ya Malioboro", oleh karena itu dengan tampilan karya-karya seni tersebut Malioboro akan tetap mewakili keunikan Yogya sebagai kota budaya," katanya.
Karya-karya seni yang ditampilkan di sepanjang tepi Jalan Malioboro, di antaranya benda-benda seni biennale dengan tema "kaki melangkah" yang terletak di area titik nol kilometer, "wanita bergincu", patung naga air serta patung kelinci emas buatan seniman-seniman Yogyakarta.
(ANT)
"Kami membuka peluang bagi seniman-seniman di Yogyakarta yang ingin menampilkan karya-karya seninya untuk dipajang di sepanjang Jalan Malioboro agar bisa dinikmati wisatawan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro, Yogyakarta, Syarif Teguh Prabowo, Rabu.
"Kadang kan ada orang yang mengatakan "Yogya itu ya Malioboro", oleh karena itu dengan tampilan karya-karya seni tersebut Malioboro akan tetap mewakili keunikan Yogya sebagai kota budaya," katanya.
Karya-karya seni yang ditampilkan di sepanjang tepi Jalan Malioboro, di antaranya benda-benda seni biennale dengan tema "kaki melangkah" yang terletak di area titik nol kilometer, "wanita bergincu", patung naga air serta patung kelinci emas buatan seniman-seniman Yogyakarta.
(ANT)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2012
Tags: