Jakarta (ANTARA News) - Indonesia diperkirakan dapat mengalami keadaan rentan pangan pada 2014 bila tidak melakukan sejumlah solusi yang aplikatif dan komprehensif di bidang pangan.

"Jika tidak ada suatu target dan solusi kedaulatan dan ketahanan pangan yang bersifat revolusioner bisa begitu," kata Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN, Muhamad Zamkhani, dalam Seminar Nasional Indonesia Agribisnis Outlook 2013 di Jakarta, Rabu.

Zamkhani memaparkan, Presiden Susilo Yudhoyono telah mencanangkan target ketahanan pangan yaitu surplus beras 10 juta ton pada 2014 yang perlu didukung kerja keras dan komitmen kuat dari para pemangku kepentingan di bidang pangan ini.

Dalam rangka mendukung target surplus 10 juta ton beras, Kementerian BUMN telah menggulirkan Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) pada tahun 2011.

Program GP3K terbagi menjadi program intensifikasi yang akan terus berjalan terus dan luas lahan yang dikerjasamakan meningkat dari tahun 2011 seluas 530.000 Hektare menjadi 897.000 Hektare pada tahun 2012, dan direncanakan menjadi 3,2 juta Hektare pada 2013.
(M040)