Shanghai (ANTARA) - Saham China berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin, terangkat oleh perusahaan pengembang properti dan teknologi, sementara saham Hong Kong ditutup hampir datar, setelah penurunan produksi yang mengejutkan oleh Arab Saudi dan produsen minyak OPEC+ lainnya menambah kekhawatiran tentang inflasi global.

Indeks saham-saham unggulan atau blue-chips China China menguat 1,0 persen pada penutupan dan Indeks Komposit Shanghai bertambah 0,7 persen.

Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong berakhir hampir datar, dan Indeks Hang Seng China Enterprises turun 0,4 persen.

Pengembang real estat naik 2,2 persen dan saham keuangan bertambah 1,7 persen setelah survei swasta menunjukkan harga rumah baru di 100 kota China naik pada laju tercepat dalam sembilan bulan pada Maret, karena langkah-langkah dukungan pemerintah membantu meningkatkan permintaan di kota-kota besar dan menengah.

Saham teknologi informasi dan media masing-masing melonjak 4,3 persen dan 5,2 persen mengungguli sektor lain, di tengah hiruk pikuk saham teknologi dan media, didorong oleh peluncuran Microsoft ChatGPT.

Harga minyak melonjak pada Senin setelah Arab Saudi dan produsen OPEC+ lainnya mengumumkan kejutan pengurangan produksi, tanda yang berpotensi mengancam inflasi global. Pasar ekuitas Asia tergelincir karena berita tersebut.

Perusahaan-perusahaan energi yang tercatat di Hong Kong naik 0,7 persen karena harga minyak melonjak.

Juga mengurangi selera risiko, pertumbuhan aktivitas pabrik China terhenti pada Maret, dirugikan oleh produksi yang lebih lambat dan permintaan global yang lebih lemah, sebuah survei sektor swasta menunjukkan pada Senin, menambah ketidakpastian tentang pemulihan pasca-COVID.

“Fondasi pemulihan ekonomi belum kokoh. Ke depan, pertumbuhan ekonomi masih akan bertumpu pada dorongan permintaan domestik, terutama perbaikan konsumsi rumah tangga,” kata Wang Zhe, ekonom senior Caixin Insight Group.

Baca juga: Saham Eropa dibuka naik, penurunan produksi OPEC+ angkat emiten minyak
Baca juga: Saham Inggris dibuka menguat terangkat ekuitas perusahaan minyak
Baca juga: Dolar naik karena kekhawatiran inflasi setelah OPEC+ pangkas produksi